Banjir dan Longsor di Buleleng, Empat Orang Tewas
http://www.srinadifm.com/2014/01/banjir-dan-longsor-di-buleleng-empat.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Korban meninggal
dunia akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Buleleng, Bali,
setelah diguyur hujan deras sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari
lalu bertambah menjadi empat orang.
Sebelumnya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menemukan jasad pengendara sepeda motor, Made Ayu Padmini (18) di pesawahan Desa Bebetin, Kecamatan Sawan.
Gadis remaja itu terseret arus sungai saat jembatan yang dilintasinya ambruk setelah diguyur hujan deras, Kamis malam kemarin.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Dana menyebutkan Made Ayu Budiutami (13) juga meninggal dunia saat rumahnya di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, ambruk, sedangkan kedua orang taunya, Putu Kasta Ariawan dan Komang Warni luka parah.
Dua lainnya, Putu Wijaya dan Sukarman, tewas karena laju mobilnya tidak bisa dikendalikan saat hujan deras dan masuk jurang di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.
"Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, banjir dan tanah longsor juga menyebabkan puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak," kata Putu Dana.\
Sebelumnya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menemukan jasad pengendara sepeda motor, Made Ayu Padmini (18) di pesawahan Desa Bebetin, Kecamatan Sawan.
Gadis remaja itu terseret arus sungai saat jembatan yang dilintasinya ambruk setelah diguyur hujan deras, Kamis malam kemarin.
Kepala BPBD Kabupaten Buleleng Putu Dana menyebutkan Made Ayu Budiutami (13) juga meninggal dunia saat rumahnya di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, ambruk, sedangkan kedua orang taunya, Putu Kasta Ariawan dan Komang Warni luka parah.
Dua lainnya, Putu Wijaya dan Sukarman, tewas karena laju mobilnya tidak bisa dikendalikan saat hujan deras dan masuk jurang di Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan.
"Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, banjir dan tanah longsor juga menyebabkan puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak," kata Putu Dana.\
Sumber : antaranews.com