Kemenpora Anggarkan Rp 250 miliar untuk 6 Multievent Termasuk Asian Games
http://www.srinadifm.com/2014/01/kemenpora-anggarkan-rp-250-miliar-untuk.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengumumkan jumlah anggaran untuk
kontingen "Merah Putih" mengikuti enam multievent terdekat. Berapa? Rp
250 miliar.
Keenam event tersebut adalah Asian Games 2014, Asian Beach Games, Youth Olympic Games, ASEAN Paragames, POM Asia, dan SEA Games 2015.
"Kami mengeluarkan dana Rp 250 miliar untuk enam multievent ke depan. Hanya jangan ditanya untuk Asian Games berapa, untuk ini berapa. Itu namanya block sistem," kata Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik dalam jumpa pers di Kantor KOI, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Supaya dana itu bisa mencukupi semua, tambah Djoko, akan tetap ada skala prioritas. Atlet yang dipelatnaskan, misalnya, tak otomatis akan diberangkatkan semua ke event terkait. Juga akan diberlakukan sistem promosi dan degradasi.
"Langkah pertama yang kita lakukan tentu menentukan nomor dan cabang olahraga mana yang berpotensi. Lalu kelas apa yang layak dari cabor untuuk diberangkatkan. Kita sudah punya data, dari Asian Games sebelumnya ada 11 cabor yang meraih medali. Ditambahkan dengan prestasi terakhir di SEA Games. Itulah yang kita pilih untuk berangkat ke Asian Games," terangnya.
"Jadi belum tentu 800 atlet ini akan berangkat. Sekali lagi, pelatnas ini untuk persiapan multievent yang lain juga. Tapi yang utama memang Asian Games."
Djoko juga mengatakan, pihaknya memerlukan akurasi dari prediksi cabang-cabang yang diproyeksikan mencetak prestasi.
"Misal ada yang menyebut cabor ini bisa dapat medali, tapi (ternyata) tidak akurat, hanya 54%. Itu yang harus ditegaskan. Nanti tugas stakeholder untuk berani tegas menentukan itu semua," imbuhnya.
Keenam event tersebut adalah Asian Games 2014, Asian Beach Games, Youth Olympic Games, ASEAN Paragames, POM Asia, dan SEA Games 2015.
"Kami mengeluarkan dana Rp 250 miliar untuk enam multievent ke depan. Hanya jangan ditanya untuk Asian Games berapa, untuk ini berapa. Itu namanya block sistem," kata Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik dalam jumpa pers di Kantor KOI, Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Supaya dana itu bisa mencukupi semua, tambah Djoko, akan tetap ada skala prioritas. Atlet yang dipelatnaskan, misalnya, tak otomatis akan diberangkatkan semua ke event terkait. Juga akan diberlakukan sistem promosi dan degradasi.
"Langkah pertama yang kita lakukan tentu menentukan nomor dan cabang olahraga mana yang berpotensi. Lalu kelas apa yang layak dari cabor untuuk diberangkatkan. Kita sudah punya data, dari Asian Games sebelumnya ada 11 cabor yang meraih medali. Ditambahkan dengan prestasi terakhir di SEA Games. Itulah yang kita pilih untuk berangkat ke Asian Games," terangnya.
"Jadi belum tentu 800 atlet ini akan berangkat. Sekali lagi, pelatnas ini untuk persiapan multievent yang lain juga. Tapi yang utama memang Asian Games."
Djoko juga mengatakan, pihaknya memerlukan akurasi dari prediksi cabang-cabang yang diproyeksikan mencetak prestasi.
"Misal ada yang menyebut cabor ini bisa dapat medali, tapi (ternyata) tidak akurat, hanya 54%. Itu yang harus ditegaskan. Nanti tugas stakeholder untuk berani tegas menentukan itu semua," imbuhnya.
Dikutip dari : detik.com