Kondisi "Pembajak" Virgin Blue Belum Pulih
http://www.srinadifm.com/2014/04/kondisi-pembajak-virgin-blue-belum-pulih.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pemabuk yang membuat pesawat Virgin Blue mendarat darurat di Bandara
Ngurah Rai Bali, Matt Christopher (28) kondisinya saat ini belum pulih.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan polisi sedang menunggu kesadaran pelaku kembali pulih dan stabil, agar bisa dilakukan interogasi terhadap pelaku.
"Lakukan langkah-langkah hukum sambil menunggu kondisi pelaku lebih baik. Informasi kondisinya masih tidak stabil. Bicara masih belum baik," tandas jenderal polisi bintang satu tersebut di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Boy mengatakan, kesimpulan sementara, pesawat milik maskapai Australia tersebut bukan dibajak melainkan mengalami gangguan kenyamanan dalam penerbangan.
"Semua keterangan sedang dikumpulkan. Informasi sementara belum bisa dikatakan sebagai sebuah pembajakan. Tapi informasi dari tower menerima signal pembajakan. Dugaannya mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," ungkapnya.
Boy pun menjelaskan, awalnya Matt Christopher, menggedor pintu kokpit ketika dalam penerbangan. "Dalam kondisi yang tidak nyaman, pilot menginformasikan ke tower dengan sinyal pembajakan. Oleh karena itu, penyiapan landing dipersiapkan dengan prosedur pembajakan," tegasnya.
Menurut Boy, pelaku yang merupakan warga Australia diduga mabuk sehingga terlalu destruktif hingga menggedor-gedor pintu kokpit. "Dugaannya orang mabuk, kini sudah diamankan dan dicek darah, urine apakah dalam keadaan mabuk/alkohol atau tidak," tutupnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan polisi sedang menunggu kesadaran pelaku kembali pulih dan stabil, agar bisa dilakukan interogasi terhadap pelaku.
"Lakukan langkah-langkah hukum sambil menunggu kondisi pelaku lebih baik. Informasi kondisinya masih tidak stabil. Bicara masih belum baik," tandas jenderal polisi bintang satu tersebut di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Boy mengatakan, kesimpulan sementara, pesawat milik maskapai Australia tersebut bukan dibajak melainkan mengalami gangguan kenyamanan dalam penerbangan.
"Semua keterangan sedang dikumpulkan. Informasi sementara belum bisa dikatakan sebagai sebuah pembajakan. Tapi informasi dari tower menerima signal pembajakan. Dugaannya mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," ungkapnya.
Boy pun menjelaskan, awalnya Matt Christopher, menggedor pintu kokpit ketika dalam penerbangan. "Dalam kondisi yang tidak nyaman, pilot menginformasikan ke tower dengan sinyal pembajakan. Oleh karena itu, penyiapan landing dipersiapkan dengan prosedur pembajakan," tegasnya.
Menurut Boy, pelaku yang merupakan warga Australia diduga mabuk sehingga terlalu destruktif hingga menggedor-gedor pintu kokpit. "Dugaannya orang mabuk, kini sudah diamankan dan dicek darah, urine apakah dalam keadaan mabuk/alkohol atau tidak," tutupnya.
Source : okezone.com