Mendag: Impor Beras Tahun Ini Tak Besar
http://www.srinadifm.com/2014/07/mendag-impor-beras-tahun-ini-tak-besar.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyatakan meski pemerintah
berencana akan mengimpor beras medium untuk menjaga pasokan tahun ini,
namun, diperkirakan jumlahnya tidak terlalu besar.
Lutfi
menjelaskan, ketika pertumbuhan gabah tidak mencapai 5 persen,
pemerintah akan melakukan impor. Pengalaman pada 2007, 2010, dan 2011
menunjukkan hal tersebut.
“Tahun ini memang terjadi kekurangan,
tapi kita punya surplus yang besar tahun lalu, 4,8 juta ton. Jadi
mestinya, kalaupun ada delta, mestinya tidak signifikan,” katanya di
Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Meski
demikian, pemerintah harus tetap menjaga pasokan. Bulog pun kata dia
mesti memiliki stok untuk memperbaiki strukturnya. “Jangan sampai kita
kekurangan dulu, baru tiba-tiba mencari impor dari luar,” imbuhnya.
Dari
surplus produksi tahun lalu sebesar 4,8 juta ton, cadangan beras Bulog
saat ini masih ada 1,8 juta ton. Menurut Lutfi, itu bisa digunakan untuk
mencukupi kebutuhan selama 7 bulan.
Berdasarkan ARAM 1 tahun 2014
yang dirilis BPS, Lutfi mengatakan telah memberikan instruksi kepada
Perum Bulog untuk mengantisipasi kekurangan pasokan dengan cara impor.
Dia menyadari, Tahun 2014 ini merupakan tantangan berat bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.
Setelah
digempur bencana erupsi dua gunung api di awal tahun serta banjir,
kondisi pangan akan menghadapi badai kering El Nino di akhir tahun.
“Kedua,
yang mesti juga diantisipasi itu adalah masalah-masalah strategis di
lapangan. Supaya fair, ini masalah pupuk juga bermasalah. Kita musti
antisipasi. Jadi tugas kami di Kemendag kan untuk antisipasi. Jadi ini
bukan nyalah-nyalahin kementerian yang lain. Bahwa ini memang tantangan
2014 ini luar biasa,” katanya.
Source : tribunnews.com