Warga Jepang Panik Demam Berdarah Muncul Lagi Setelah 69 Tahun
http://www.srinadifm.com/2014/08/warga-jepang-panik-demam-berdarah.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Setelah 69 tahun menghilang, kini warga Jepang mulai panik dengan munculnya demam berdarah di tengah Kota Tokyo.
Kamis (28/8/2014) kemarin, seorang lelaki dan seorang wanita berusia
20 tahun, positif terkena demam berdarah. Gara-gara demam berdarah ini
pula harga saham Fumikilla, pembuat obat nyamuk naik drastis 320 yen
ditutup dengan harga sahamnya menjadi 4.285 yen.
"Kami mohon tenang dan sementara ini akan mensterilkan secara
menyeluruh, dan untuk memulihkan dalam seminggu apabila ada orang yang
terkena hal ini," ungkap Gubernur Tokyo, Yoichi Masuzoe mengomentari
kepada pers mengenai demam berdarah.
Dua pemuda di Taman Yoyogi Shibuya Tokyo kemarin terdeteksi positif terkena demam berdarah.
"Saya lihat banyak rumput dan banyak nyamuk memang di sana dan mulai
sekarang saya akan menghindari daerah itu membawa anjing saya
berjalan-jalan," papar seorang wanita 55 tahun Akiko Watanabe yang
ditemui Tribunnews.com, Jumat (29/8/2014) pagi.
Daerah taman Koen memang banyak yang berkunjung karena nyaman, sejuk
dan setiap tahun sekitar 5 juta orang diperkirakan hilir mudik di sana.
Upaya melakukan desinfeksi kini aktif dijalankan di Tokyo dengan penyemprotan anti nyamuk di beberapa taman di Tokyo oleh kontraktor berpakaian pelindung warna putih dan topeng penutup kepala dan hidung.
Antara Juni-Oktober sejak 2004 setiap tahun di bulan September memang biasanya pihak kesehatan Tokyo melakukan pengambilan sampel di 16 lokasi dan taman di Tokyo untuk mendeteksi berbagai penyakit yang mungkin ada. Taman Yoyogi termasuk salah satu lokasi yang diteliti tersebut.
Pihak pemda Tokyo
juga telah membuka line telepon khusus bagi yang terkena penyakit ini
serta konsultasi dan laporan kesehatan setiap hari dari jam 09.00 sampai
dengan jam 17.00 ke nomor pelayanan telepon 03-5320-4179.
Source : tribunnews.com