Warga Sempat Jumpai Sosok Celuluk
http://www.srinadifm.com/2014/08/warga-sempat-jumpai-sosok-celuluk.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Kehidupan masyarakat di Bali memang tidak terlepas dari hal yang
bersifat mistis dan cerita yang berbau sakral. Seperti Banjar
Batuculung, Desa Kerobokan, Kuta Utara ini. Pada awal tahun 2000m sempat
heboh karena kemunculan sesosok yang diyakini oleh oleh warga sekitar
sebagai
“Sosok tersebut muncul pada malam hari
saat rerainan (hari yang disucikan umat Hindu) dan bersandar di tiang
listrik di sebelah balai banjar,” kata Kelihan Adat Banjar Batuculung I
Putu Gunawan (49) kepada Tribun Bali, Sabtu(2/8/2014).
Gunawan
menceritakan pada sebuah malam ada warganya yang pulang dari bekerja dan
kebetulan rumahnya berada di gang sebelah balai banjar, untuk pulang
haruslah melewati tiang listrik di sebelah balai banjar.
Ketika melihat sosok celuluk tersebut dia batal pulang dan berada di mini market hingga pagi. “Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga kami,” ungkapnya.
Menurut penuturan Gunawan, sosok celuluk tersebut merupakan sesuunan yang sebelumnya berupa tapel atau topeng celuluk yang dipergunakan untuk pentas dhrama gong.
“Pada tahun 70-an banjar kami memiliki sekaa dhrama gong, namun
seiring perjalanan waktu sekaa tersebut pakum dan topeng itu di pinjam
oleh beberapa orang,” ungkapnya.
Karena adanya kejadian tersebut akhirnya pihak banjar memiliki inisiatif mencari tapel celuluk
dan dibawa oleh seorang seniman di Desa Kerobokan. “Pada 2009 akhirnya
kami membuat upacara untuk menyucikan tapel tersebut dan dilinggihkan di
Balai Banjar,” terangnya.
Namun, beberapa waktu kemudian dari
penglingsir (tokoh masyarakat) di Banjar kami meminta agar topeng
tersebut dipindah ke pura Puseh Banjar. “Hingga sekarang masih berada di
Pura Puseh banjar,” ujar Gunawan.
Selain sesuunan berupa topeng
celuluk, Banjar Batuculung juga memiliki dua sesuunan lain yakni, topeng
rangda dan barong. Kedua sesuunan tersebut di buat pada tahun 2011.
“Biaya
pembuatan hingga mengupacarainya menghabiskan Rp 1,5 miliar,” kata
Gunawan. Pembuatan rangda dan barong tersebut untuk melengkapi topeng
celuluk yang telah ada sebelumnya.
Source : tribunnews.com