Jepang Luncurkan Pekan Pencegahan Bunuh Diri
http://www.srinadifm.com/2015/09/jepang-luncurkan-pekan-pencegahan-bunuh.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Jepang meluncurkan kampanye pekan pencegahan bunuh diri Kamis
(10/9), bagian dari upaya global Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO)
dalam memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh setiap
tanggal 10 September.
Meskipun jumlah warga Jepang yang bunuh diri telah berkurang dalam
beberapa tahun ini, namun negara itu masih memiliki salah satu angka
bunuh diri tertinggi di dunia.
Untuk kampanye tanggal 10 sampai 16 September, pemerintah daerah dan perhimpunan bantuan hukum telah menyediakan hubungan telepon langsung, kelompok-kelompok pendukung akan mengadakan seminar, dan poster kesadaran telah dipasang di stasiun-stasiun kereta api, sekolah dan sarana umum lainnya.
Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang tahun 2014 adalah 25.427. Angka itu di bawah angka acuan 30.000 untuk tiga tahun berturut-turut, penurunan yang diyakini karena meningkatnya upaya pencegahan.
Tingkat bunuh diri di Jepang adalah yang kedua tertinggi di antara negara-negara G-8 setelah Rusia, diikuti Perancis, Amerika, Kanada, Jerman, Inggris dan Italia.
Bunuh diri adalah sebab utama kematian untuk warga Jepang berusia antara 15 dan 34 tahun diikuti dengan kecelakaan dan kanker.
Source : voaindonesia.com
Untuk kampanye tanggal 10 sampai 16 September, pemerintah daerah dan perhimpunan bantuan hukum telah menyediakan hubungan telepon langsung, kelompok-kelompok pendukung akan mengadakan seminar, dan poster kesadaran telah dipasang di stasiun-stasiun kereta api, sekolah dan sarana umum lainnya.
Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang tahun 2014 adalah 25.427. Angka itu di bawah angka acuan 30.000 untuk tiga tahun berturut-turut, penurunan yang diyakini karena meningkatnya upaya pencegahan.
Tingkat bunuh diri di Jepang adalah yang kedua tertinggi di antara negara-negara G-8 setelah Rusia, diikuti Perancis, Amerika, Kanada, Jerman, Inggris dan Italia.
Bunuh diri adalah sebab utama kematian untuk warga Jepang berusia antara 15 dan 34 tahun diikuti dengan kecelakaan dan kanker.
Source : voaindonesia.com