Pembangunan Tol Soroja Dikebut Demi PON 2016

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pemindahan venue utama PON XIX/2016, dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ke Stadion Si Jalak Harupat, berdampak positif terhadap pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Bandung.

Pemerintah pusat bersama Pemkab Bandung dan Pemprov Jabar bahkan langsung menggelar groundbreaking pembangunan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), hanya selang dua pekan setelah Stadion Si Jalak Harupat diputuskan Panitia Besar (PB) PON 2016 menjadi titik utama pelaksanaan pesta olahraga paling akbar di Tanah Air itu.
Acara groundbreaking ini dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, dan Bupati Bandung, Dadang M Naser, di kawasan Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis 10 September 2015.
"Tol Soroja ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerataan pembangunan. Selama ini, pembangunan di Bandung lebih condong ke wilayah Utara. Padahal, Selatan Bandung pun potensinya tak kalah besar untuk dikembangkan," jelas Basuki.
Tak banyak waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan pembangunan tol dengan panjang 10,57 kilometer dan menelan anggaran Rp1,51 triliun tersebut. Sebab, pihak pelaksana proyek ditarget bisa menyelesaikannya sebelum PON 2016 digelar.
Saat ini, pemerintah masih berupaya merampungkan upaya pembebasan lahan, yang diklaim tinggal 10 persen. "Pembangunan Tol Soroja kita targetkan bisa beres pada September 2016 mendatang," jelas Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar, Bagus Medi.
Rencana pembangunan Tol Soroja ini sebenarnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu, namun kerap tertunda akibat kendala anggaran serta pembebasan lahan.
Keberadaan Tol Soroja ditujukan untuk mendukung dan memperlancar arus kendaraan menuju komplek olahraga Si Jalak Harupat, yang nantinya selain jadi tempat upacara pembukaan dan penutupan, juga akan melaksanakan pertandingan sejumlah cabang olahraga.

Source : viva.co.id