Polisi India Tangkap 750 Penipu Warga AS Lewat Call Center

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali-  Kepolisian di Thane, India bagian barat, menangkap lebih dari 750 orang yang diduga menipu warga Amerika Serikat dengan menggunakan call center palsu. Petugas mengatakan para pelaku memperoleh daftar warga AS yang mangkir pajak. Kemudian, mereka menggunakannya untuk mengancam korbannya.

Pelaku diduga bisa menjaring korbannya lebih dari US $150 ribu dalam sehari. Kasus tersebut jadi penipuan terbesar yang pernah ada di India. Salah seorang pejabat polisi Thane mengatakan mereka menghubungi Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk meminta bantuan.

Setelah penangkapan, sekitar 70 orang telah ditahan secara resmi. Beberapa orang yang diduga terlibat masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Sembilan orang yang teribat dalam penipuan telah dapat diidentifikasi.

Dalam melakukan kejahatannya, penipu tersebut berpura-pura menjadi anggota Internal Revenue Service (IRS) atau Dinas Pajak AS. Mereka mengatakan bahwa korban menunggak pajak.

Dalam beberapa kasus lainnya, kata polisi, korban ditipu untuk membeli voucher hadiah dari perusahaan yang berbeda. Korban juga dipaksa untuk mengungkapkan nomor voucher ID. Kemudian, mereka membuat pembelian dengan nomor voucher.

Polisi mengatakan mereka yang terlibat dalam penipuan di ujung India memperoleh 70 persen dari pendapatan, sementara 30 persen diberikan kepada kolaborator mereka di AS. Komisaris Polisi dari Thane, Paramvir Singh menyita 851 hard disk, server canggih, dan peralatan elektronik lainnya.

Singh mengatakan penangkapan dilakukan hingga Rabu pagi. Penangkapan melibatkan lebih dari 200 polisi dengan menggerebek bangunan di tiga lokasi di kota. Inspektur polisi Thane, Mahesh Patil mengatakan penyelidikan bisa membuka kasus dari negara-negara lain juga.


tempo.

Related

Dunia 3207758140209580151

Post a Comment

emo-but-icon

item