Klungkung Kembali Raih Prestasi Nasional Lewat Piagam Kabupaten Peduli HAM

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Setelah sebelumnya meraih penghargaan Anugerah Dana Rakca tahun 2016 dari Presiden Republik Indonesia pada Rabu, 7 Desember di Kementerian Keuangan Jakarta, kembali Pemkab Klungkung meraih piagam penghargaan sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hukum dan HAM Kamis (8/12). Bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim, penghargaan diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM) Yasonna H. Laoly. 

Piagam penghargaan Peduli Hak Asasi Manusia ini merupakan penghargaan ke dua yang diraih Pemkab Klungkung dari KEMENKUMHAM selama kepemimpinan Bupati Suwirta.  Menurutnya capaian ini diraih melalui proses yang telah dilakukan seluruh jajaran Pemkab Klungkung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "penghargan ini mampu kami raih berkat sebuah proses kerja yang telah dilakukan berasama sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesuai indikator penilaian yang telah ditentukan." Ujar Suwirta.

Klungkung tahun ini meraih nilai 86.25, untuk meraih nilai sempurna akan dilakukan usaha yang lebih keras lagi. "Namun piagam ini bukanlah tujuan akhir kami,  kepuasan masyarakat atas pelayanan kami selaku pelayan masyarakatlah yang utama, dengan pondasi Gema Santi, kami optimis bisa meraihnya," ujar Bupati asal Ceningan. 

Ketua Panitia yang sekaligus Direktur Jenderal HAM, Mualimi  Abdi menjelaskan bahwa pada tahun 2017 penilaian penghargaan Kabupaten Peduli HAM akan menggunakan mekanisme baru. Ketentuan semula dari 5 kelompok hak dengan 17 indikator hasil, pada 2017 menjadi 7 kelompok hak dengan indikator struktur dan hasil. Selain itu verivikasi dilakukan berjenjang mulai dari Pemkab/Kota lalu ke Pemprov dan ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM. 

Sementara itu Menkumham Yasonna H. Laoly berpesan agar peringatan HAM sedunia ke 68 ini tidak dilihat hanya sekedar ajang peringatan semata, namun juga sebagai waktu dimana kita dapat mengevaluasi dan menilai kinerja HAM di Indonesia, memperkuat solidaritas dan motivasi untuk mencapai masa depan HAM yang lebih baik.(HUMASKLK/jim).