Untuk lebih meningkatkan kerukunan antar umat beragama, pengurus FKUB Kabupaten Klungkung Dilantik
http://www.srinadifm.com/2016/12/untuk-lebih-meningkatkan-kerukunan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Menindaklanjuti acara Sosialisasi Hasil Musyawarah Antara Umat beragama dan Konferensi Nasional II FKUB Tahun 2016 di Ruang Rapat kantor Kementerian agama Kabupaten Klungkung, agar umat beragama bisa saling menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama di kabupaten Klungkung. Pemerintah Kabupaten Klungkung mengadakan Pelantikan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Klungkung Tahun 2016 yang bertempat di Ruang Rapat Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Klungkung pada Kamis (8/12), kemarin.
Acara dihadiri Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabup aten Klungkung, Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, dan Kepala Pengadilan Negeri kabupaten Klungkung I Wayan Sukradana serta dihadiri SKPD terkait, para tokoh agama, Tokoh Masyarakat, serta para pengurus Forum kerukunan Umat Beragama dan undangan lainnya.
Wakil Bupati I Made Kasta berkesempatan untuk melantik Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Klungkung periode tahun 2014 - 2019. Adapun Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama yakni, Ketua Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Klungkung I Wayan Adnyana, Wakil Ketua I H. Yusuf Wahyudi, Wakil Ketua II Yoseph Kurnadi, Sekretaris I I Nyoman Sudarna, Sekretaris II I Ketut Suartana, Bendahara Ni Ketut Sukendri, Anggota I Made Catur Adnyana, Ida Bagus Putu Sukaharta, Hambali, Pdt. Wahyu Kurniawan, Yulianis Budi Saptono, Pdt. Mezaac F. Batlolona, Yulianis Budi Saptono, I Ketut Sujana, I Ketut Ardana, I Wayan Koja, PM. Putu Wilmana, Alex Cristyanto.
Bupati KLungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta menyampaikan bahwa memelihara kerukunan jauh lebih murah harganya daripada mengobati ketika kerukunan itu telah tercabik-cabik. Saat ini masih banyak ditemukan konten-konten / tulisan-tulisan di media sosial yang berisikan ungkapan kebencian dan mengadu domba atar kelompok di masyarakat.
Bupati suwirta mengingatkan masyarakat agar tidak langsung menerima informasi tersebut sebagai sebuah kebenaran dan bereaksi terhadapa informasi tersebut. Pihaknya juga mengharapkan agar masyarakat memastikan informasi yag diterima itu benar dan bermanfaat untuk umum dan jangan cepat terpancing emosi. “Mari kita semua proaktif agar kerukunan ini dapat kita jaga dan pelihara serta kita tingkatkan, kampanyekanlah kerukunan kepada semua lapisan masyarakat agar tetap terjalin nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di masyarakat”, ujar Bupati Suwirta. (Humasklk/cok).