Berkat "Paperflower", Mahasiswi Ini Bisa Cukupi Kebutuhannya


Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Berawal dari hobinya membuat kerajinan tangan, Mustika Candra Sumirat kini menekuni usaha jasa pembuatan paperflower alias bunga kertas.

Mahasiswi semester delapan jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Ponorogo ini sudah sekitar satu setengah tahun membuka usaha pembuatan paperflower.

"Awalnya hobi aja, suka bikin-bikin kerajinan tangan. Dulu belajarnya sama teman di Bogor," kata gadis yang akrab disapa Candra ini.

Dia mengatakan, di Ponorogo masih belum banyak yang menggeluti usaha pembuatan bunga dari kertas atau paperflower.

"Saya tertarik mengembangkan usaha paperflower di sini karena masih sangat jarang di Ponorogo," kata gadis kelahiran 31 Oktober 1994 ini.

Candra menuturkan, biasanya para pelangganya adalah mahasiswa yang diwisuda, acara prewedding, postwedd, ulang tahun, dan juga pesta pernikahan.

Sementara untuk harganya, tergantung dengan banyaknya bunga dan tingkat kerumitan.

"Tergantung banyaknya bunga. Per bouquet, mulai Rp 5.000 hingga Rp 70.000," kata gadis yang juga gemar melukis ini.

Selain belum banyak pesaing, bisnis pembuatan paperflower juga tidak membutuhkan banyak modal. Akan tetapi, dibutukan ketrampilan dan ketelatenan .

"Bahan bakunya murah banget soalnya, cuma kertas. Tapi ya butuh ketelatenan super," kata Candra saat berbincang dengan TribunJatim.com.

Agar bisa bersaing, Candra terus membuat inovasi dengan mencari refrensi internet.

Dia menambahkan, meski tidak banyak, penghasilan yang dia dapat dari berjualan paperflower dapat ia gunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar uang kos.(kompas)

Related

Berita Ekonomi 116373223002304838

Post a Comment

emo-but-icon

item