Norwegia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia?



Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - - Menurut laporan sebuah badan PBB, negara yang penduduknya paling berbahagia adalah Norwegia. Mengalahkan posisi tetangga mereka, Denmark, sebagai negara nomor satu dalam urusan kebahagiaan.
Laporan berjudul World Happiness Report alias Laporan Kebahagiaan Dunia mengukur "kebahagiaan subjektif", yaitu seberapa bahagia orang-orang yang tinggal di sana dan mengapa.

Seperti dilansir dari BBC, Rabu (21/3/2017), lima negara teratas dalam indeks tersebut adalah Norwegia, Denmark, Swiss dan Finlandia, sedangkan posisi paling akhir adalah Republik Afrika Tengah.

Negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Utara juga berada di posisi cukup tinggi. Amerika Serikat di posisi ke-14, sementara Inggris berada di urutan 19. Lalu negara di kawasan Afrika sub-Sahara yang dilanda konflik berada dalam posisi rendah.
Suriah ada di posisi 152 dari 155 yang disurvei, sedangkan Yaman dan Sudan Selatan yang sedang terancam kelaparan massal berada di posisi 146 dan 147.
Laporan ini dikeluarkan seiring dengan peringatan Hari Kebagahiaan Internasional yang pada 20 Maret.

10 negara paling berbahagia menurut survei ini adalah Norwegia, Denmark, Islandia, Swiss, Finlandia, Belanda, Kanada, Selandia Baru, Austria dan Swedia.
Survei ini dibuat dengan mengandalkan pertanyaan subyektif kepada sekitar seribu orang di 150 negara.
Seperti ini pertanyaannya:
"Bayangkan sebuah tangga, dengan angka 0 di dasar dan 10 di puncak."
"Anak tangga tertinggi adalah kemungkinan kehidupan terbaik Anda sedangkan anak tangga terendah adalah kemungkinan terburuk hidup Anda. Di anak tangga berapa Anda merasa sedang berdiri saat ini?"

Hasil rata-rata merupakan skor untuk suatu negara. Norwegia mendapat skor tertinggi dengan 7,54 dan Republik Afrika Tengah yang terendah dengan 2,69, namun laporan ini juga mencoba menganalisa statistik untuk menjelaskan kenapa satu negara lebih bahagia ketimbang lainnya.

Analisis negara dengan penduduk paling bahagia ini menggunakan berbagai faktor termasuk kekuatan ekonomi (diukur dari pendapatan domestik bruto alias GDP per kapita), dukungan sosial, usia harapan hidup, kebebasan dalam memilih, dan persepsi terhadap korupsi.

(Liputan6)

Related

Dunia 87826401877031837

Post a Comment

emo-but-icon

item