Patung Kuda di Tuban Badung Minim Penerangan Setiap Malam
http://www.srinadifm.com/2017/03/patung-kuda-di-tuban-badung-minim.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Sejumlah warga nampak memilih menghabiskan libur akhir pekannya bersama sanak keluarganya dengan penuh suka cita di Patung Satria Gatotkaca atau orang kebanyakan mengenal dengan Patung Kuda di kawasan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (5/3/2017) sekitar pukul 20.00 Wita.
Terlihat juga beberapa ada yang mengelilingi patung hingga mengabadikan gambar patung dari kamera ponsel dan kamera digital.
Namun, dibalik kemegahan patung kuda tersebut tak begitu terlihat (terang) saat malam hari.
Pasalnya, beberapa lampu pencahayaan yang ada di taman tersebut tidak bersinar maksimal bahkan ada yang sengaja dipadamkan dan sebagian rusak.
Bahkan, patung megah tersebut hanya terlihat karena terpantul sinar lampu LED yang berada di seberang tempat patung berdiri tersebut.
“Iya, karena ada konsleting sehingga lampunya memang mati,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan saat dikonfirmasi Senin (6/3/2017).
Dia mengakui bahwa hal ini sering terjadi. Selain konsleting, lampu juga terkadang hilang entah kemana dan diduga diambil oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
“Gangguanya sudah terjadi sejak satu setengah bulan lalu,” imbuhnya.
Nah lantas mengapa hingga saat ini tidak juga diperbaiki? Pasalnya tempat tersebut telanjur menjadi maskot di kawasan Tuban. Eka Merthawan pun berkilah bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap proses perbaikan.
“Saat ini kami masih proses semoga saja sebelum Nyepi semua lampu sudah bisa berfungsi kembali,” kata mantan Kabag Humas Setda Badung ini.
Selain itu, kata dia, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti disetrum dan berbagai hal lainnya, pihaknya sengaja memadamkan lampu yang ada disana.
Begitu juga kekawatiran timbul karena cuaca buruk yang masih terjadi beberapa hari belakangan ini.
“Mohon permakluman kepada masyarakat, kami sengaja memadamkan lampunya utnuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” tandas pejabat asal Sempidi, Mengwi, Badung, Bali, ini.
(TribunBali)