Pertama kali, kuliner khas Indonesia mejeng di Moskow
http://www.srinadifm.com/2017/03/pertama-kali-kuliner-khas-indonesia.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Kedutaan Indonesia di Moskow bekerja sama dengan Restoran Balkon, restoran papan atas di kawasan elit Novinskiy Boulevard, menggelar pekan kuliner Indonesia. Selama sepekan, pengunjung restoran dapat menikmati aneka hidangan khas Indonesia antara lain urap, nasi goreng, rendang, pesmol, nasi uduk, soto ayam, dan srikaya dalam acara Indonesian Culinary Week (ICW) dari tanggal 3-7 Maret.
Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi mengatakan, kegiatan ICW dimaksudkan sebagai uji coba kemungkinan pembukaan restoran Indonesia di Moskow sejak bubarnya Uni Soviet awal tahun 1990-an. Masyarakat Rusia semakin terbuka dan gemar mencicipi berbagai kuliner negara lain yang masuk ke Rusia termasuk dari Asia Tenggara.
"Hal ini tentunya menjadi peluang yang perlu dimanfaatkan bagi pengusaha restoran Indonesia untuk mencoba menawarkan cita rasa kuliner Indonesia kepada masyarakat Rusia," ujar Dubes Wahid seperti ditulis Antara.
Meski agak terlambat dibanding Vietnam atau Thailand yang telah lebih dahulu membuka restoran di Rusia, Dubes Wahid optimistis kuliner Indonesia yang memiliki cita rasa khas akan cepat mendapat tempat di hati masyarakat Rusia.
Dalam kegiatan ini, KBRI Moskow khusus mendatangkan tiga chef Indonesia yang tergabung dalam wadah 'Indonesia Satu Foundation' yang bermarkas di Belanda. Ketiga chef tersebut adalah Roberto Gentur Respati, Agus Hermawan dan Eduard Roesdi serta dibantu Ms Reno Lubis. "Kami sangat senang dapat memperkenalkan masakan otentik Indonesia yang telah diramu sesuai standar internasional kepada masyarakat Rusia," ujar chef Gentur.
"Kami berharap sajian masakan Indonesia yang baru pertama kali kami adakan di Moskow, disukai masyarakat Rusia dan ke depannya akan ada restoran Indonesia di Rusia yang dapat lebih memomulerkan masakan Indonesia di sini," kata Gentur.
Di sela-sela penyajian beraneka menu masakan Indonesia, undangan juga dihibur pertunjukan tari tradisional Indonesia tari Oleg Tamulilingan dari Bali yang dibawakan penari asal Jepang Saori Watanabe, tari Sonteng asal Jawa Barat oleh Ekaterina Makanina asal Rusia, tari Rantak asal Sumatera Barat oleh Elisabeth Nila, dan tari Genjring Krakatau asal Jawa Barat oleh Elisabeth Nila dan Ekaterina Makanina.
(merdeka.com)