Simbol Persahabatan, RI Bangun Islamic Centre di Afghanistan



Srinadi 99,7 FM | Radio Bali -  Indonesia dan Afghanistan akan memperkuat kerjasama di bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini kabarnya akan menjadi salah satu bahasan dalam lawatan bersejarah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ke RI, pada 5 hingga 6 April 2017 mendatang. 
Rencana dialog kerjasama ini akan menambah deretan program kerjasama Indonesia dengan Afghanistan.

"Sebelumnya kita telah memiliki 47 program kerjasama dengan Afghanistan. Program-program itu bergerak di bidang penguatan institusional dan sumber daya manusia," kata Ferdy Piay, Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (30/3/2017).
Kerjasama terbaru antara kedua negara adalah bantuan Indonesia untuk melatih polisi perempuan Afghanistan pada tahun 2016.

Sebelumnya pada 2010, Indonesia membangun Indonesia Islamic Centre (Pusat Komunitas Islam Indonesia) di Kabul, Afghanistan, sebagai simbol kerjasama pendidikan dan kebudayaan.
"Kami berencana akan menambah fasilitas kesehatan dan pendidikan di sana," tutur Ferdy Piay.
Kunjungan Ghani menambah panjang daftar kepala negara yang berkunjung ke Tanah Air. Sebelumnya, Indonesia kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, sejumlah pemimpin negara anggota IORA, dan teranyar Presiden Prancis, Francois Hollande.
Ferdy Piay menyebut ada empat nota kesepahaman yang siap dihasilkan dalam kunjungan Ghani ke Tanah Air.

"Ada beberapa MoU yang disepakati, ada empat, di antaranya kerjasama pendidikan, pertanian, statistik dan reformasi administrasi publik,"  jelas Ferdy.
Ferdy menambahkan pula, lawatan Ghani sangat spesial. Pasalnya, belum pernah ada presiden Afghanistan yang datang ke Indonesia.
"Ini merupakan kunjungan pertama presiden Afghanistan dan ini kunjungan pertama Ghani ke Asia Tenggara," tambah Ferdy.

(Liputan6)

Related

Dunia 2435192076203397217

Post a Comment

emo-but-icon

item