RI Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Demi Tarik Investasi Rp 669 T
http://www.srinadifm.com/2017/06/ri-bangun-kawasan-ekonomi-khusus-demi.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan dan pengembangan 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) secara bertahap hingga periode 2019. Tujuannya guna menarik investasi senilai Rp 669 triliun dan menyerap tenaga kerja 625.583 orang.
Dalam paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dalam Dialog Ekonomi Indonesia Kini dan Esok di kantornya, Jakarta, Selasa malam (13/6/2017), tujuan pembangunan dan pengembangan KEK adalah untuk menarik investasi, pengembangan daerah yang menjadi target di Nawacita, dan membuka lapangan kerja.
"Total sasaran investasi dari KEK Rp 669 triliun, dan realisasinya sampai saat ini sebesar Rp 143,65 triliun," kata Darmin.
Sementara target sasaran investasi sampai dengan 2030 untuk pengembangan daerah Nawacita mencapai Rp 726 triliun. Pencapaiannya Rp 206 triliun hingga Juni 2017. Target penyerapan tenaga kerja dari pengembangan KEK sebanyak 632.583 orang.
Sekarang ini, ada dua KEK yang telah beroperasi, yakni KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung. Sedangkan yang lainnya dalam pembangunan, yaitu KEK Arun Lhokseumawe, KEK Tanjung Api-api, KEK Tanjung Kelayang, KEK Mandalika, KEK Palu, KEK Bitung, KEK MBTK, KEK Morotai, dan KEK Sorong.
Dalam perjalanannya, investor yang sudah menanamkan modalnya di KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung, antara lain, PT Unilever Oleochemical Indonesia senilai Rp 2 triliun, PTPN III (minyak inti sawit) senilai Rp 76 miliar, PTPN III (CPO dan inti sawit) Rp 225 miliar, PT Industri Nabati Lestari (PT INL) Rp 1 triliun, dan Elmar Mitra Perkasa X2 4 star Hotel senilai Rp 400 miliar.
Adapula PT Lees International Development Rp 250 miliar, PT Perusahaan Air Indonesia Amerika Rp 300 miliar, PT Perusahaan Resort Indonesia Amerika untuk Paramount Hotel Rp 1 triliun, ITDC Properti Club Med Hotel senilai Rp 1 triliun, dan Procone GmBH senilai Rp 8 triliun.
Juga ITDC Properti Pullman Hotel dengan nilai investasi Rp 600 miliar, Palembang GMA Refinery Consortium Rp 147 triliun, PT Banten Jabar Rp 3 triliun, dan Mongolian Culture dengan nilai Rp 30 miliar.
Jika dilihat datanya, rencana pengembangan KEK di 2017 ada 11 KEK, yaitu KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Palu, KEK Bitung, KEK Morotai, KEK MBTK, KEK Tanjung Api-api, KEK Mandalika, KEK Tanjung Kelayang, KEK Sorong, dan KEK Arun Lhokseumawe. Sedangkan ada penambahan 14 KEK baru pada 2019, sehingga total KEK akan menjadi 25 KEK.
Usulan KEK yang sedang dikaji pemerintah, antara lain Kuala Tanjung, Sumatera Utara dengan rencana investasi Rp 94 triliun; Pulau Asam Karimun rencana investasi Rp 10 triliun; Merauke, Papua dengan rencana investasi Rp 926 miliar; Melolo, Nusa Tenggara; Kawasan Pariwisata Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitun; serta Nongsa di Batam.
(Liputan6)