Balian Se-Bali Bergabung FKPPAI
http://www.srinadifm.com/2017/08/balian-se-bali-bergabung-fkppai.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Forum ini baik di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Bali. Ketua DPD FKPPAI DPD Bali dijabat Jero Gede Budiasa, dilantik dan dikukuhkan di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Minggu (27/8) sore.
Pelantikan dilakukan Ketua Presidium FKPPAI Tukimin. Hadir Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I nyoman Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang juga Ketua DPC FKPPAI Klungkung, dan udangan terkait lainnya, mencapai ribuan orang. Setelah dilantik, FKPPAI menggelar Ruwatan Bumi Nusantara NKRI, di Catus Pata Kota Semarapura, Klungkung sekitar pukul 18.00 Wita.
Ruwatan diawali dengan membawa pasepan agung sebagai pembuka jalan, disusul barisan pembawa obor, air suci yang terdiri dari 2.179 air suci dari seluruh dunia yang disatukan menjadi 72 air suci ke dalam bumbung. Angka 7 dan 2 itu jika ditambahkan menjadi 9 atau simbolik angka terringgi. Bagitupula tanggal ruwatan ini mengambil tanggal 27. Ada
barisan pembawa bendera merah putih, simbolik NKRI yang harus dijaga. Mereka berjalan mengitari Catus Pata Kota Semarapura. Prosesi meruwat Nusantara dipuput Ida Pedanda Wayahan Bun dari Griya Sanur, Desa Pejeng, Gianyar.
Sekretaris DPD FKPPAI Bali I Made Mahendra mengatakan, Meruwat Bumi Nusantara NKRI uhtuk menyucikan bumi dari kekotoran. Sehingga dapat tercapai kedamaian lahir batin. Ketua FKPPAI Bali Jro Gede Budiasa menambahkan, Ruwatan Bumi Nusantara NKRI ini diikuti oleh paranormal berbagai agama, budaya dan suku.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan Tari Perang Berburu dari Kalimantan Barat digabung dengan Kalimatan Timur. Para panri juga menjukkan atraksi kebal senjata, jenis Mandau. Asda juga pengobatan gratis baik secara sekala maupun niskala di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung. Pengobatan gratis akan dilanjutkan Senin (28/8) pagi ini. “Kagiatan ini kami buka untuk umum, bagi yang ingin berobat bisa langsung datang ke Balai Budaya di Klungkung,” imbuh Jero Gede Budiasa.
(NusaBali)