Karnaval SD dan TK Suguhkan Berbagai Kreatifitas
http://www.srinadifm.com/2017/08/karnaval-sd-dan-tk-suguhkan-berbagai.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Beragam seni dan budaya ditampilkan dalam lomba karnaval tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Klungkung. Kegiatan dalam rangka menyambut perayaan hari Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 ini berlangsung di depan Monumen Puputan Klungkung, Minggu (13/8/2017).
Lomba karnaval tingkat SD dan TK diikuti kelompok masing-masing tingkatan dari tiga Kecamatan di Klungkung daratan. Selain mendapat antusiasme masyarakat, jalannya lomba juga disaksikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta masing-masing bersama istri, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, Wakil Ketua DPRD Klungkung, Ida Ayu Made Gayatri, OPD dilingkup Pemkab Klungkung serta undangan lainnya.
Berbagai kreatifitas ditampilkan para peserta. Dengan tema Nusantara Teguh Ananta atau Indonesia Jaya Bersatu Selamanya, para peserta menampilkan atraksi drama tari tentang perjuangan dan keberagaman Indonesia. Salah satunya penampilan kelompok SD dari Kecamatan Klungkung yang menyuguhkan drama tari Satmika Nusantara. Drama tari ini menceritakan tentang keberagaman seni dan budaya yang ada di Indonesia.
Penampilan tak kalah seru lainnya datang dari siswa-siswi kelompok TK Kecamatan Banjarangkan. Dipandu guru-gurunya, anak-anak ini menampilkan tari cak Gema Santi. Penampilan mereka mengundang tawa penonton dan wisatawan yang sedang berkunjung ke objek wisata Kerta Gosa.
Penampilan seluruh peserta mendapat apresiasi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bupati berharap kedepan implementasi tema tidak terlalu luas. Tetapi cukup hanya di Kabupaten saja dengan mengupas spirit Gema Santi. “Implementasi tidak harus makro, tetapi ambil mikronya. Karena bagian yang kecil-kecil ini sudah bergabung akan menjadi besar dan inilah akan menjadi satu kesatuan NKRI,” sebutnya.
Didampingi Wabup Kasta, Bupati Suwirta berharap kreatifitas anak-anak agar terus berjalan dan ditingkatkan. Jangan hanya dalam mengikuti lomba semata. “Juara bukan segalanya tetapi bagaimana anak-anak berani menunjukkan kreatifitas dan inovasinya,” harapnya.
(hmsklk/nom)