Gemar Live Stream dan Vlog, Lansia Ini Jadi Bintang Sosmed China
http://www.srinadifm.com/2017/10/gemar-live-stream-dan-vlog-lansia-ini.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Demam vlogging dan streaming tampaknya tak hanya digandrungi oleh kaum muda saja. Aktivitas merekam diri dengan maksud menunjukkan kegiatan dan ketertarikan akan sesuatu hal tersebut ternyata juga diminati oleh kaum lansia.
Salah satunya, seperti dikutip dari laman AsiaOne, Selasa (10/10/2017), adalah sepasang kakek dan nenek asal Wuhan, China. Keduanya gemar menunjukkan eksistensinya lewat dokumentasi vloggingmaupun streaming.
Berkat aktivitas tersebut, keduanya pun menjadi bintang di media sosial China.
Nenek Cao Xuemei dan suaminya Kakek Cui Xingli memiliki saluran yang menayangkan kegiatan mereka, namanya "Kaixin Nainai" -- yang berarti lansia bahagia.
Kakek dan nenek yang rambutnya sudah memutih itu menghabiskan satu setengah jam perhari untuk melakukan live streaming, yang ditonton oleh ribuan penggemarnya.
Nenek Cao sering bertanya kepada Kakek Cui, "Berapa umurmu, kelas berapa kamu?"
"Saya berumur delapan tahun dan sekarang duduk di kelas empat SD," jawab Kakek Cui.
Percakapan tersebut sangat menghibur banyak penonton. Namun, di balik hal menyenangkan tersebut, ada fakta menyedihkan yang menimpa mereka.
Kakek Cui ternyata didiagnosa menderita penyakit Alzheimer selama bertahun-tahun.
Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.
Meski percakapan Kakek Cui selalu lucu, ternyata hal ini tak dibuat-buat. Semua ucapan yang ia lontarkan terkesan aneh karena gangguan ingatan yang ia derita.
Lewat aktivitas vlogging dan live streaming seperti ini, daya ingat kakek Cui sedikit demi sedikit mulai terasah. Ia mulai mengingat melalu rekaman di saluran tersebut.
Percakapan yang dilakukan oleh keduannya adalah kunci utama bagi Kakek Cui untuk mengingat satu demi satu memori yang sempat terekam dalam ingatannya. Berkat itu pula, Kakek Cui dapat mengingat sedikit masa mudanya.
sumber : liputan6.com