Wall Street berakhir naik didukung laporan laba yang kuat
http://www.srinadifm.com/2017/10/wall-street-berakhir-naik-didukung.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Bursa saham Wall Street berbalik naik atau reboundpada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah sehari sebelumnya turun, dengan Dow ditutup pada rekor tertinggi, karena para investor menyambut hasil kuartalan positif dari perusahaan-perusahaan terkemuka.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 167,80 poin atau 0,72 persen menjadi berakhir di 23.441,76 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,15 poin atau 0,16 persen menjadi ditutup pada 2.569,13 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 11,60 poin atau 0,18 persen menjadi 6.598,43 poin.
Sebelum bel pembukaan perdagangan Selasa (24/10), Caterpillar Inc. mengumumkan penjualan dan pendapatan kuartal ketiga 2017 sebesar 11,4 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 9,2 miliar dolar AS pada kuartal ketiga 2016, sementara laba per saham pada kuartal ketiga tahun ini adalah 1,77 dolar AS, dibandingkan dengan 0,48 dolar AS per saham setahun yang lalu.
Setelah merilis hasil kuartalan yang jauh lebih baik dari perkiraan, saham produsen mesin berat itu naik 4,98 persen menjadi 138,24 dolar AS.
3M Company, komponen Dow lainnya, juga melaporkan hasil kuartalan positif. Sahamnya melonjak 5,91 persen menjadi 234,65 dolar AS per saham setelah laba perusahaan mengalahkan perkiraan.
Perusahaan industri, produk keamanan dan konsumen itu melaporkan laba kuartal ketiga sebesar 2,33 dolar AS per saham, meningkat 8,4 persen dibandingkan kuartal ketiga 2016, dengan penjualan 8,2 miliar dolar AS, naik 6,0 persen secara tahun ke tahun.
Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan-perusahaan S&P 500 pada kuartal ketiga 2017 diperkirakan akan meningkat 4,1 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan akan meningkat 4,5 persen.
Di sektor ekonomi, Indeks Output PMI Gabungan IHS Markit Flash yang disesuaikan secara musiman meningkat dari 54,8 pada September menjadi 55,7 pada Oktober, mengalahkan konsensus pasar.
sumber : antaranews.com