Ini Penyebab WhatsApp Down di Sejumlah Negara
http://www.srinadifm.com/2017/11/ini-penyebab-whatsapp-down-di-sejumlah.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pada Jumat (3/11/2017) kemarin, layanan pesan instan WhatsApp mengalami gangguan di sejumlah negara, seperti Belanda, Inggris, Belgia, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Berlangsung sekitar satu jam, WhatsApp pun tidak bisa digunakan untuk berkirim atau menerima pesan. Tak ayal, sejumlah pengguna dibuat penasaran dengan apa yang terjadi.
Melihat banyak pengguna yang penasaran, WhatsApp akhirnya buka suara dengan membenarkan kejadian dan meminta maaf karena layanan tersebut sempat down.
"Sebelumnya hari ini, pengguna WhatsApp di dunia mengalami kesulitan mengakses aplikasi sekitar 1 jam. Untuk diketahui, masalah ini sudah diperbaiki dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap penjelasan singkat juru bicara WhatsApp.
Dilansir TechCrunch, Sabtu (4/11/2017), tumbangnya layanan WhatsApp ini terjadi karena adanya bug di dalam kode software aplikasi. Beruntung, tumbangnya layanan olah pesan ini tidak berlangsung lama dan saat ini sudah berfungsi normal.
Sekadar informasi, ini bukan kali pertama layanan milik Facebook ini mengalami masalah. Pada bulan Mei 2017, WhatsApp sempat down hingga dua jam lamanya di sejumlah negara.
Pendiri WhatsApp Bungkam
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tumbangnya layanan pesan WhatsApp di sejumlah negara ternyata mendapatkan sorotan yang luar biasa dari penggunannya.
Menyuarakan keluhan mereka di jejaring sosial, termasuk Twitter. Di antara banyaknya keluhan yang muncul, beberapa diantaranya dialamatkan kepada pendiri WhatsApp, yakni Jan Koum dengan akun Twitter @jankoum.
Meski di-mention oleh banyak pengguna, sang pemilik akun Twitter memilih untuk bungkam seribu kata. Diketahui, akun Twitter Koum yang dibuat pada April 2009 ini hanya memiliki jumlah cuitan sebanyak 80 twit dengan unggahan terakir pada 25 Februari 2016.
Ini menandakan menandakan, Koum memang tidak pernah mengunggah cuitan. Bisa jadi selama ini, CEO WhatsApp tersebut justru tak memantau akun Twitter-nya.
(Liputan6)