Bagaimana Jika Putri-putri Disney Tak Lagi Langsing?
http://www.srinadifm.com/2017/12/bagaimana-jika-putri-putri-disney-tak.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Putri-putri Disney selalu terkenal dengan tubuhnya yang langsing dan penampilannya yang tanpa cela.
Bahkan, hampir seluruh anak perempuan di dunia ini mendambakan wajah dan tubuh seperti mereka.
Inilah yang membuat masyarakat selalu berpikir, cantik harus memiliki kulit putih dan tubuh yang langsing.
Jarang kita temui seorang putri yang memiliki ukuran tubuh "plus", bukan?
Namun berbeda dengan pandangan umum yang ada, pencetus body positive Michelle Elman dan Amy Woolridge meminta pihak Disney untuk mulai mengenalkan "putri gemuk".
Body positive adalah sebuah gerakan yang mengajak wanita untuk mensyukuri bagaimana pun bentuk tubuhnya.
Selanjutnya, ada dua wanita "tak langsing" yang mengunggah foto diri mengenakan pakaian Snow White dan Rapunzel di Instagram.
Lewat aksi ini, mereka berharap pihak Disney tergerak untuk memperjuangkan keragaman bentuk tubuh dalam film mereka yang akan datang.
"Saya memperhatikan, semua putri memakai ukuran baju yang sangat kecil dan dianggap sangat cantik," tulis Woolridge.
Woolridge juga menuliskan, karakter gemuk yang selalu dianggap 'jelek', digambarkan sebagai penjahat atau tokoh sampingan.
Woolridge berpendapat, dalam dongeng, mereka yang kurus dan cantik selau mendapatkan akhir cerita yang bahagia.
Sementara itu, mereka yang memiliki ukuran tubuh berlebih dan dianggap tidak cantik selalu berakhir menyedihkan.
Elman menambahkan, wanita dengan ukuran badan "plus" hanya membawa rasa malu, dan juga stigma.
"Kami tidak ingin dipermalukan lagi dan diam saja dengan stigma ini. Kami ingin dilihat, didengar, diwakili, dan lepas dari stigma ini," tulisnya.
Selain itu, kedua wanita tersebut, karakter jahat, seperti tokoh Scar dalam The Lion King, sering ditandai dengan parut pada wajah.
Sebaliknya, karakter putri selalu sama sekali tidak memiliki cacat. "Ini hanya permulaan stigma lama terhadap parut di wajah," tulis Elman.
Dalam dunia nyata, ternyata parut di wajah membuat pria lebih menarik.
Elman juga menceritakan, terdapat bekas luka di kepala dan perutnya sejak usia muda karena komplikasi kesehatan dan operasi.
Film-film sering kali membuat bekas luka sebagai hal yang mengganggu penampilan, dan tidak dapat diterima dalam "standar" Disney.
"Putri Disney dipandang sebagai lambang kecantikan, dan bahkan saat masih muda, saya segera belajar bahwa saya tak cantik," katanya.
Elman juga mengungkapkan, menemukan kostum Disney dalam ukuran besar pun memerlukan sebuah perjuangan.
"Saya sebenarnya ingin menjadi Jasmine, sehingga saya bisa menjadi putri dengan bekas luka."
"Tapi, bukanlah hal yang mengejutkan jika orang-orang masih terus menganggap wanita gemuk tidak bisa memakai gaun yang indah," kata dia.
Elman dan Woolridge berharap, gambar mereka mampu mempengaruhi followers mereka.
Lewat tag dalam postingan tersebut, mereka juga berharap ada tanggapan dari pihak Disney.
(Kompas.com)