Jangan Bandingkan Spasojevic dan Comvalius
http://www.srinadifm.com/2017/12/jangan-bandingkan-spasojevic-dan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro meminta para suporter agar Ilija Spasojevic tak disamakan dengan Sylvano Comvalius.
Apalagi, jika berharap torehan Spaso, sapaan akrab Spasojevic, melampaui striker asal Belanda itu. "Jangan disamakan dia (Spaso) dengan Comvalius. Jangan berharap, dia bisa melebihi Comvalius," kata Widodo, Sabtu (16/12).
Widodo mengaku telah mengetahui gaya permainan Spaso. Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia itu dianggap sosok tepat dan sesuai dengan kebutuhan tim yang akan berlaga di dua kompetisi, yakni Liga 1 dan Liga Champions Asia.
Meski berbeda tipikal dan karakter antara Spaso dan Comvalius, namun Widodo percaya pemain yang akan menggunakan nomor punggung 9 ini mampu memberikan kontribusi besar bagi tim. "Saya sudah tahu gaya permainannya (Spaso). Bagi kami, dia memenangkan tiap pertandingan saja sudah cukup," ujar Widodo.
Sementara itu, CEO Bali United Yabes Tanuri menegaskan, alasan perekrutan Spaso merupakan rekomendasi pelatih Widodo C Putro. Ia diproyeksikan menggantikan Sylvano Comvalius yang sukses menyabet gelar top scorer musim lalu. "Selain itu, Spaso sudah lama bermain di Liga Indonesia jadi sudah mengenal kultur sepak bola di sini," kata Yabes.
Spaso memang bukan wajah asing di kancah sepakbola Indonesia. Ia tercatat pernah berseragam Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persib Bandung sebelum gabung Bhayangkara pada 2017. Selain itu, kualitas Spaso pun tak perlu diragukan lagi. Musim lalu, pemain kelahiran Montenegro itu sukses mengemas 12 gol meski baru gabung Bhayangkara FC di paruh musim.
Penampilan impresif Spaso bersama Bhayangkara membuat pelatih Timnas Indonesia Luis Milla kepincut. Setelah proses naturalisasinya rampung, Spaso langsung menjalani debut bersama Garuda melawan Suriah pada November 2017.
"Kualitasnya teruji dengan menjadi pencetak gol terbanyak Bhayangkara FC musim lalu. Usianya (30 tahun) pun masih terbilang produktif," ujar Yabes, di baliutd.com, beberapa waktu lalu. Status Spaso sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi keuntungan tersendiri bagi Bali United. Manajemen tetap bisa merekrut pemain asing sesuai regulasi PSSI nantinya.
(NusaBali)