Kemenperin Gandeng Jepang Tingkatkan IKM Hingga ke Papua
http://www.srinadifm.com/2017/12/kemenperin-gandeng-jepang-tingkatkan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam pelaksanaan program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di beberapa daerah potensial di Indonesia.
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, program ini akan dilaksanakan di lima provinsi, di antaranya Bangka Belitung untuk pengembangan produk kerajinan pewter timah di Kabupaten Bangka Barat.
Juga Sulawesi Tenggara untuk produk tahu dan tempe di Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Selatan untuk kerajinan perak dan emas di Kota Makassar, Papua untuk pengolahan kopi di Kab. Dogiyai, serta Jawa Timur untuk industri komponen kapal dan pengecoran logam di Kota Pasuruan.
"Pemilihan daerah untuk pengembangan IKM tersebut didasarkan atas beberapa hal, di antaranya sumber dukungan, pengembangan tema strategis, dan pengembangan tema afirmatif," kata Gati dikutip laman resmi Kemenperin, Minggu (24/12).
Sumber dukungan yang dimaksud, meliputi ketersediaan anggaran (APBN) atau sinkronisasi anggaran dekonsentrasi dan dana alokasi khusus (DAK). Dalam pengembangan tema strategis, dibutuhkan penguatan linkage (hubungan) antara industri pendukung dengan industri skala besar, serta diikuti pemberdayaan wirausaha industri dan pengembangan pasar internasional.
Sedangkan, pengembangan tema afirmatif, dipertimbangkan pada daerah tertinggal atau perbatasan. Diharapkan, program ini mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM di daerah agar lebih kompetitif di pasar domestik maupun internasional.
"Untuk itu, pemerintah pusat melibatkan juga pemerintah daerah melalui diseminasi konsep pengembangan klaster dan penempatan fasilitator praktis dengan manfaatkan sumber daya lokal," imbuhnya.
Sebelumnya, JICA dan Direktorat Jenderal IKM Kemenperin telah melakukan kerja sama di lima provinsi pada tahun 2013-2016.
Yakni di Sumatera Utara untuk program pengembangan produk tenun ulos, Jawa Tengah dengan produk komponen logam, Sulawesi Tengah dengan produk agro seperti cokelat dan rotan, Jawa Timur dengan produk alas kaki, serta Kalimantan Barat dengan produk olahan lidah buaya atau aloe vera.
(Merdeka.com)