Pemkab Klungkung Berguru ke Desa Ponggok
http://www.srinadifm.com/2017/12/pemkab-klungkung-berguru-ke-desa-ponggok.html
Studi banding ini dilaksanakan dalam rangka belajar pengelolaan dana desa dan pengelolaan badan usaha milik desa (BumDes) serta pengelolaan potensi desa. Yang mana diketahui bahwa Desa Ponggok merupakan desa terbaik pengelolaan desanya di Indonesia.
Kepala Desa Desa Ponggok H Junaedi Mulyono mengatakan desanya mempunyai BUMDes dengan nama Tirta Mandiri, merupakan representasi dari potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh desa Ponggok, yaitu memiliki sumber mata air yang melimpah. Potensi air menjadi andalan Desa Ponggok. “Sumber air yang melimpah bersumber dari pertemuan dua Gunung Besar yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu,” ujarnya.
Kata dia, dulunya Desa Ponggok adalah desa yang sangat miskin dan tertinggal. Tapi karena kemauan yang sangat tinggi dari masyarakat setempat untuk merubah kehidupan menjadi lebih baik, berbagai daya upaya di tempuhnya; seperti menggandeng berbagai lembaga stake holder (universitas, lembaga professional dan Pemerintah Klaten dan lainnya).
Ditambahkan, berkat BUMDes ini, Desa Ponggok bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakatnya, memberikan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi warganya. Sekitar 97 persen warga desa terserap dan tidak harus keluar desa untuk mencari pekerjaan demi mencukupi kebutuhan hidup. Bidang usaha yang telah dikembangkan di antaranya di bidang pariwisata, perkebunan, jasa konstrukai, penyediaan bahan pokok serta Perkreditan. Selanjutnya Bumdes Ponggok aktif menggali potensi-potensi desa diwilayah ini.
Bupati Nyoman Suwirta menyampaikan kekaguman atas pesatnya pengembangan BUMDes Desa Ponggok. Menurutnya keberhasilan yang telah dicapai desa Ponggok adalah berkat usaha, keseriusan serta ketekunan semua pihak. Tidak hanya perangkat Desa namun juga atas dukungan dari seluruh warganya.
Bupati Suwirta juga menjelaskan bahwa studi banding ini akan sangat bermanfaat. Banyak hal yang perlu dipelajari tentang bagaimana Desa Ponggok begitu pesat pembangunan desanya. Sesampai di Klungkung Bupati Suwirta ingin langsung rapat dan mengundang kepala desa yang tidak sempat ikut. Maksudnya akan menyampaikan bagaimana dan apa yang didapat selama studi banding di desa terbaik Indonesia ini bisa diaplikasikan di Klungkung.
Rombongan Bupati Suwirta mengunjungi usaha toko desa/minimarket, pengelolaan gedung dan even, perikanan serta kolam pemandian yang dilengkapi dengan rumah makan diatas kolam.
sumber : nusabali.com
