33 Siswa Pengungsi Masih di Klungkung
http://www.srinadifm.com/2018/02/33-siswa-pengungsi-masih-di-klungkung.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Siswa pengungsi asal Karangasem di Klungkung, tidak semuanya pulang kampung. Sedikitnya, 33 siswa masih bnersekolah di Klungkung karena orangtua mereka bersangkutan sudah menetap di Klunkung. Mereka menetap karena sudah kontrak rumah dan bekerja di Klungkung. Salah satu kegiatan para orangtua ini, menanam bunga mitir di wilayah Banjarangkan, Klungkung.
Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gde Darmawan, bersama tim kini tengah mendata siswa yang masih bersekolah di Klungkung. Mereka tersebar di tiga kecamatan di Klungkung daratan. Hingga saat ini terdata 33 siswa. Di antaranya, siswa SMP 3 orang tersebar pada dua sekolah dan siswa SD 30 orang tersebar pada 11 sekolah. “Pasca diturunkannya status Gunung Agung dari siaga menjadi awas, sebagian besar siswa sudah pulang dan kembali bersekolah seperti biasa,” ujar Darmawan, Minggu (19/02).
Siswa yang bersangkutan memilih masih sekolah di Klungkung karena orangtuanya sudah mengontrak rumah secara pribadi dan bekerja di Klungkung. Salah satunya mereka bekerja menanam bunga gumitir di wilayah Kecamatan Banjarangkan, pasalnya bunga mitir itu sebagian besar baru ditanam maka perlu beberapa bulan ke depan untuk siap panen.
“Memang ada siswa ingin menetap di Klungkung. Siswa yang ingin pindah dan menetap, harus minta rekomemdasi dulu ke Karangasem. Jalurnya dari sekolah melepas, Dinas Pendidkan melepas, dan kami menerima sepanjang punya daya tampung sesuai zonasi,” tegasnya.
Sebelumnya, siswa pengungsi yang bersekolah di Klungkung mencapai 3.000 lebih. Namun seiring berjalannya waktu semakin menurun karena penurunan status Gunung Agung. Bahkan saat status Gunung Agung diturunkan dari awas menjadi siaga, siswa pengungsi yang tersisa 178 siswa.
Di antaranya, TK/PAUD 13 siswa, SD 145 siswa, SMP 9 siswa. Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada menyebut pengungsi asal Karangasem di Klungkung sudah dinyatakan nihil. “Kalau ada warga pengungsi yang sebelumnya masih tinggal karena bekerja, mereka tidak lagi berstatus sebagai pengungsi,” katanya.
sumber : nusabali.com