Kisah sukses Mark Cuban, penjual kantong sampah kini punya jet pribadi
http://www.srinadifm.com/2018/04/kisah-sukses-mark-cuban-penjual-kantong.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Menjadi sukses dan kaya raya tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak tantangan dan rintangan harus dihadapi, namun harus kembali bangkit.
Setidaknya, inilah yang dihadapi miliuner asal Amerika Serikat, Mark Cuban. Meski harus jatuh bangun dalam hidupnya, dia kini membuktikan bisa duduk di jejeran miliuner dunia.
Mark Cuban lahir di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 31 Juli 1958. Dia bukan berasal dari keluarga berada. Ayahnya bekerja sebagai tukang cat mobil, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga.
"Saya berawal dari tidak punya apa-apa, jadi saya juga tidak punya banyak hal yang harus dikhawatirkan," tuturnya seperti dilansir dari CNBC.
Jiwa entrepreneur Mark Cuban memang sudah terlihat sejak kecil. Pada usia 12 tahun, Mark menjual banyak kantong sampah demi bisa membeli sepasang sepatu mahal. Di saat duduk di sekolah menengah, Cuban bekerja demi mendapat uang lebih seperti menjadi bartender, mengajar tari disko, dan promosi pesta.
Selepas lulus dari bangku kuliah, pada 1982, Cuban pindah ke Texas dan memulai berburu pekerjaan. Dia akhirnya bekerja sebagai seorang pramuniaga untuk Your Business, sebuah perusahaan pengecer piranti lunak komputer. Namun karena dia lebih fokus berjualan dibanding mengurus toko, dia dipecat dari pekerjaannya.
Selama berkarier, Mark Cuban mengaku telah dipecat selama tiga kali. Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat. Dia justru berniat untuk membuka bisnis baru.
"Saya harus bisa bertahan dengan uang USD 60 yang saya punya. Saya juga harus tinggal di mobil ketika itu." cerita Cuban.
Pada 1995, Cuban dan rekannya, Todd Wagner, membuka perusahaan bernama AudioNet. Mereka mengembangkan ide untuk live streaming melalui internet yang kemudian dikenal dengan Broadcast.com.
Tak disangka, ide bisnisnya ini ternyata mampu mendulang sukses besar. Broadcast.com tumbuh dan meraih pendapatan hingga USD 100 juta, serta memiliki 330 personel. Perusahaan internet Yahoo membeli Broadcast.com yang akhirnya membuat Cuban untung USD 5 miliar.
Cuban juga telah memulai dua usaha lainnya. Yang pertama ialah jaringan TV kabel definisi tinggi bernama HDNet yang menayangkan acara olahraga, film, dan berbagai jenis tontonan lain. Cuban bersama Todd Wagner juga mendirikan bisnis lain yang dinamai 2929 entertainment. Perusahaan tersebut menghasilkan dan mendistribusikan film dan video.
Tak hanya di dunia hiburan, Cuban juga memperluas cakupan investasinya ke dunia olahraga. Saat ini dia merupakan pemilik mayoritas saham tim olahraga Dallas Mavericks.
Setelah hidup kaya raya, Cuban menikahi wanita cantik bernama Tiffany Stewart dan pasangan tersebut telah dianugerahi tiga anak. Belakangan, miliuner ini juga ketahuan memiliki pesawat pribadi seharga USD 40 juta.
Merdeka.com