Pabrik Bambu di Kusamba Terbakar
http://www.srinadifm.com/2018/05/pabrik-bambu-di-kusamba-terbakar.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Sebuah pabrik furniture berbahan bambu milik PT Indobamboo Lestari, di areal Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, terbakar, Jumat (18/5) dinihari. Api baru bisa dijinakkan setelah sembilan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi, baik dari Klungkung, Gianyar dan Denpasar. Tidak ada korban dalam musibah ini. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sebelum musibah kebakaran terjadi sejumlah pegawai sempat bekerja lembur, bahkan diketahui hingga pukul 02.00 Wita, tidak ada tanda-tanda kebakaran. Kemudian 2,5 jam kemudian pukul 04.30 Wita, muncul kepulan asap di pabarik PT Indobamboo Lestari. Petugas kepolisian masih menelususi penyebab kebakaran ini. Sementara diduga akibat korselting listrik.
Informasi dihimpun dari TKP, kebakaran dahsyat tersebut diketahui Jumat sekitar pukul 04.30 Wita. Saat itu seorang pekerja, Rahmat,25, asal Bondowoso, bangun hendak melaksanakan sahur, bersama keempat temannya termasuk seorang satpam. Mereka kaget tiba-tiba melihat kepulan asap pekat di sisi selatan pabrik, di sana juga tersimpan aneka mesin untuk mengolah bambu menjadi furniture. “Kami langsung mengecek sumber api itu, ujar seorang pegawai PT Indobamboo Lestari, I Wayan Suweta.
Dalam hitungan menit, api kian berkobar hebat. Para pegawai pun panik. Mereka pun sempat mematikan panel listrik dan menghubungi petugas kepolisian dan pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, lima mobil damkar Klungkung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Ada satu mobil tanki dan satu mobil komando, diback up dengan satu mobil tanki Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung.
Petugas Damkar Klungkung kewalahan mememadamkan api. Karena kebakaran cepat meluas mengingat banyak material bambu yang sudah kering. Ada juga lem mudah terbakar. Oleh karena itu, petugas Damkar Klungkung meminta bantuan kepada Damkar Gianyar dan Damkar Denpasar, masing-masing mengerahkan dua unit damkar. Sehingga total armada damkar yang berjibaku memandamkan api di pabrik bambu sembilan unit.
Hingga siang hari api terus berkobar, maka diturunkan satu alat berat untuk membongkar atap seng agar air bisa menjangkau titik api. Akhirnya api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.00 Wita, dilanjutkan tahap pendinginan. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengaku kewalahan memadamkan api. Karena tempat mencari air (hydrant) hanya ada satu titik yakni di Jalan Untung Surapati, Kota Semarapura tepatnya di utara Kertha Gosa. “Untuk memadamkan kobaran api ini kami puluhan kali bolak-balik mencari sumber air, setidaknya menghabiskan 40 tanki air,” ujarnya.
Kata dia, sembilan damkar dan mobil tanki berjibaku memadamkan api, dengan membagi tugas dengan menyemportkan ari ke titik api dan memblok jalannya api agar tidak mengenai pemukiman warga sekitar yang berjarak hanya 15 meter. Semakin siang api mulai bisa dijinakkan keucali yang berada di bawah atap seng, maka harus dikerahkan 1 unit alat berat untuk membongkar agar bisa dijangkau air. “Sekitar 80 persen pabrik tersebut terbakar,” ujarnya.
Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto, didampingi Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana, langsung turun memimpin kegiatan pengamanan kebakaran ke lokasi. Kata Kapolres, posisi PT Indo Bamboo terletak di pinggir pantai dan angin bertiup cukup kencang sehingga api cepat membesar melalap pabrik. Petugas juga kesulitan memadamkan api, karena kesulitan mencari sumber air dan angin sangat kencang. “Material yang ada sangat mudah untuk terbakar seperti bambu yang sudah kering, lem pencampur bahan olahan bambu serta bahan kimia lainnya,” ujarnya. Ditegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai meliaran rupiah. Untuk dugaan sementara disebabkan korsleting arus listrik.
Pihak perusahaan belum bisa dimintai keterangan terkait kebakaran tersebut. "Maaf biar nanti saja atasan kami yang akan menjelaskan. Biarkan petugas agar fokus memadamkan api. Bagi yang tidak berkeepentingan, silakan di luar," ujarn salah seorang manager perusahaan tersebut. Luas pabrik tersebut sekitar satu hektare. Rincian barang yang terbakar belum bisa dicek karena masih proses pendinginan api.*
sumber : nusabali.com