Abu Vulkanik Sampai ke Tabanan
http://www.srinadifm.com/2018/06/abu-vulkanik-sampai-ke-tabanan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Ada beberapa desa di Tabanan yang terdapak, namun tidak sampai membuat aktivitas warga terganggu. Bahkan tidak sampai membuat warga menggunakan masker karena hembusannya tidak terlalu keras. Seperti disampaikan Perbekel Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, I Made Mudita. Seluruh warga di sekitaran Desa Candikuning pada Kamis malam, merasakan ada hujan abu. Selain terdapat di tanaman dan kendaraan warga, ketika masyarakat berjalan dan mengendarai motor merasakan perih mata. "Kalau sekarang tidak ada hembusan sudah terang," ungkapnya.
Kata dia, hembusan pada Kamis malam itu tidak terlalu keras. Abu yang berhembus tipis tetapi cukup membuat perih mata. "Meskipun kami terdampak abu vulkanik, tetapi tidak sampai menganggu aktifitas masyarakat, serta tidak sampai gunakan masker," tegas Mudita.
Meskipun beberapa warga yang terdekat di kaki Gunung Agung ada yang sudah mengungsi, namun pengungsi belum sampai ke Tabanan, khususnya di Desa Candikuning yang notabane erupsi sebelumnya warga Karangsem banyak mengungsi ke Candikuning karena ada keluarga. "Sejauh ini belum ada pengungsi, suasana masih landai, dan juga paparan abu vulkanik sudah hilang," aku Mudita.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Perbekel Munduktemu, Kecamatan Pupuan, Tabanan, I Nyoman Wintara. Beberapa wilayah banjar di Desa Munduktemu terdampak abu vulakanik. Ini dirasakan karena sebagain besar warganya merasakan perih mata. "Tadi malam saja abunya sampai ke Pupuan, tetapi sekarang sudah tidak ada," akunya.
Ia pun menjelaskan, abu turun du Munduktemu tidak terlalu keras. Turunnya tipis dan tidak sampai menganggu aktifitas warga. "Sekarang lebih tipis turunnya, dari pada erupsi yang sebelumnya," jelas Wintara.
Bahkan pada Kamis malam abu vulkanik juga turun di Kecamatan Penebel. Informasi ada beberapa desa yang terdampak. Dilihat dari tanaman, jalan dan kendaraan warga yang berada disana terdampak abu vulaknik.
Sementara itu, Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan sejauh ini belum ada persiapan khusus terkait kembali erupsinya Gunung Agung. Sebab beberapa warga Karangasem yang rumahnya dekat Gunung Agung mengungsi masih di daerah Karangsem. "Belum ada persiapan khusus, karena pengungsi juga belum ada ke Tabanan," jelasnya.
sumber : nusabali.com