Gelar Pertunjukan Seni Bersama Rayakan 15 Tahun Hubungan Kemitraan Strategis Tiongkok-ASEAN
http://www.srinadifm.com/2018/06/gelar-pertunjukan-seni-bersama-rayakan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Pertunjukan tersebut serangkaian 15 tahun perayaan hubungan kemitraan strategis Tiongkok-Asean, utamanya untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Tiongkok-Indonesia, khususnya Bali.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, utusan diplomatik berbagai negara untuk Denpasar serta wakil-wakil dari masyarakat Tionghoa dan lembaga-lembaga modal Tiongkok sebanyak 600 orang.
Dalam pertunjukan bersama tersebut menampilkan seni dari dua negara yang berbeda, yakni Tiongkok dan Indonesia yang diwakili Bali. Dari pemerintah Tiongkok, kesenian yang dibawakan berbentuk opera. Mereka membawakan sebanyak tujuh opera, terdiri dari opera Kanton dan opera Yon. Sedangkan Provinsi Bali menampilkan tiga tarian yakni tari Janger, tari Legong dan tari akrobat dari Devdan Show.
Konsulat Jenderal RRT di Denpasar, Gou Haodong, mengatakan, Tiongkok dan Indonesia memiliki kedekatan. Negeri Tirai Bambu dan Nusantara mempunyai kondisi sosial yang mirip, yakni memiliki tangung jawab untuk mewujudkan industrialisasi dan mordernisasi. “Sebenarnya Potensi kerjasama Bali Tiongkok sangat besar dan luas. Dalam beberapa tahun ini, hubungan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia terus berkembang secara menyeluruh,” ujarnya.
Hubungan yang makin dekat ini, semakin memberikan motivasi buat kedua negara untuk menjalin hubungan yang dirasa masih kurang. Ke depan, kedua negara akan terus mendorong kemajuan hubungan persahabatan Tiongkok dan Indonesia. “Saya berharap, dukungan dar berbagai kalangan masyarakat Indonesia, akan semakin mendekatkan pertukaran dan kerjasama persahabatan di berbagai bidang,” harapnya.
Bagi Bali sendiri, Tiongkok adalah salah satu penyumbang tertinggi wisatawan yang datang ke Pulau Dewata. Dari bulan Januari hingga April 2018, wisatawan Tiongkok ke Bali sudah melebihi 420 ribu. Sedangkan, sampai bulan Mei 2018, jumlah kunjungan sudah mencapai 500 ribu lebih. Bahkan Selama tahun 2017, wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali jumlahnya mencapai 1,38 juta jiwa. “Saya sendiri baru tiga bulan bertugas di Bali. Saya jatuh cinta pada Bali, dan merasakan kenyamanan selama berada di sini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali AA Gede Yuniartha Putra menjelaskan, hubungan diplomatik kedua negara sudah berlangsung sangat lama. Kerjasama tidak hanya berdasarkan sifat saling menguntungkan, namun juga dalam hal seni budaya.
Dengan event ini, pihaknya merasa sangat senang. Karena, Bali dengan Tiongkok memiliki kemiripan budaya. Pihaknya berharap, kegiatan seperti ini bisa digelar setiap tahun agar hubungan yang terjalin tetap kokoh dan terus berkembang. “Harapan kami, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Atau kalau bisa pemerintah provinsi Bali melakukan pertunjukan di Tiongkok sehingga ada pertukaran budaya,” harapnya.
sumber : nusabali.com