Pasca Gempa 6,4 SR, Gelombang Naik

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Seperti yang terpantau di areal Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, gelombang mencapai 3 meter lebih. Bahkan ketika mengantam beton di sisi selatan bangunan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kusamba, tinggi gelombang melampaui tinggi bangunan tersebut.

Akibatnya bangunan PPI pun kian hancur dan tertimbun pasir. Selain itu,  warga yang berjualan di pesisir Pantai Karangdadi, terpaksa pindah ke tempat yang lebih tinggi. "Ombak besar sudah terjadi sejak lima hari lalu,  memang sempat normal. Namun setelah terjadi gempa Minggu pagi ombak kembali tinggi," ujar seorang warga yang berjualan di areal Pantai Karangdadi, Jro Mangku Darma.

Kata dia, saking besarnya ombak juga merobohkan sebuah tiang listrik yang ada di pantai itu beberapa waktu lalu, kini sudah diperbaiki. Termasuk warungnya juga terkena ombak. "Sekarang saya pindah tempat berdagang agar tidak kena ombak," ujarnya. Ketinggian ombak hingga melampaui bangunam PPI dengan tinggi 6 meter lebih ini, juga ramai dikunjungi masyarakat agar melihat secara langsung ombak tersebut.

Gelombang tinggi juga mengganggu akses penyeberangan lewat Pelabuhan Tradisional Desa Kusamba-Nusa Penida, hingga pelabuhan ini sempat buka-tutup. Saat kondisi normal ada, sebanyak empat trip keberangkatan yang biasanya dilayani pada pagi hari. Namun kini hanya dua trip saja yang bisa dilayani karena kondisi gelombang tinggi itu. Pihak penglola boat pun terus berkoordinasi dengan syahbandar, untuk izin keberangkatan dari Kusamba-Nusa Penida. 

sumber : nusabali.com