Pelecehan Seksual, Chili Periksa 158 Orang Anggota Gereja

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Chili tengah memeriksa 158 anggota Gereja Katolik di negara itu. Mereka terdiri dari orang awam dan pendeta yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan orang dewasa secara diam-diam.

Kasus ini terkait dengan insiden yang telah terjadi sejak 1960 dan melibatkan 266 korban, baik anak-anak maupun remaja, seperti diungkap jaksa penuntut Luis Torres.

"Sebagian besar insiden yang dilaporkan terkait dengan kejahatan seksual yang dilakukan oleh pendeta atau orang-orang yang terkait dengan lembaga pendidikan (Katolik)," kata Torres kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Senin (23/7).

Torres juga menyebut bahwa semua lapisan gereja Katolik mulai dari uskup hingga biarawan, terlibat dalam kejahatan seksual ini. Selain itu menurutnya, orang awam juga terlibat dengan menjalankan beberapa fungsi dalam lingkup gerejawi.

Bulan lalu, Paus Fransiskus menerima permintaan pengunduran diri dari lima uskup di Chili ketika kasus pelecehan ini terungkap. 

Pada Mei, seluruh hierarki keuskupan di Chili telah mengajukan pengunduran diri mereka atas skandal pelecehan yang mengguncang Gereja.

Selain itu, sejak 2000 sekitar 80 imam Katolik telah dilaporkan ke pihak berwenang di Chili atas dugaan pelecehan seksual. 

Sepuluh hari lalu, imam terkemuka dari gereja Katolik Chili, Oscar Munoz, ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap setidaknya tujuh anak.

Paus Francis telah berulang kali meminta maaf kepada umat paroki atas skandal tersebut. Ia pun mengakui Gereja gagal "untuk mendengarkan dan bereaksi" terhadap tuduhan yang mencakup beberapa dekade, tetapi ia bersumpah untuk "menegakkan keadilan."

sumber : CNNIndonesia.com