Tak Punya Waktu Luang Jadi Pemicu Orang Mudah Stres

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Kesibukan menjalani rutinitas sehari-hari terkadang membuat banyak orang tidak memiliki waktu luang. Apalagi kalau pekerjaan kantor sedang menumpuk, rasanya ingin bergerak dan bernapas pun sangat sulit.

Di samping itu, pekerjaan rumah juga tak kalah banyaknya. Ketika pulang dari kantor, banyak orang masih harus mengurusi hal lain yang berkaitan dengan rumah.

Rutinitas yang padat itu akhirnya membuat orang Indonesia mudah stres dan tak mampu mengatur waktunya dengan baik. Berdasarkan data WHO 2017, 3,7% dari penduduk Indonesia atau sekitar 9 juta orang mengalami depresi.

Rutinitas yang tak terkontrol seperti itu juga membuat orang Indonesia tidak memiliki waktu luang.

Sekarang orang Indonesia darurat waktu luang. Hal itu sama seperti yang dirasakan travel blogger bernama Febrian. Belum lama ini, Febrian menggunggah foto di akun Instagram-nya dengan cuitan yang menegaskan bahwa dia sibuk bekerja sampai lupa waktu terakhirnya tidur siang, santai-santai, hingga duduk di rumput menertawakan hal-hal kecil sambil rileks sejenak.

Mungkin bukan hanya Febrian yang merasakan hal tersebut. Bisa jadi Anda juga merasakan hal yang sama dengan Febrian.

Kalau kekurangan waktu luang, belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membayar tagihan bulanan sudah pasti sulit dilakukan. Anda pasti tidak akan sempat mengantre di ATM atau pergi ke minimarket untuk membayar tagihan bulanan.

Bila ingin hidup orang Indonesia lebih mudah, luangkan waktu satu menit di hidup Anda untuk mewujudkan #IndonesiaTanpaStres. Jadi, kesibukan tidak lagi menjadi masalah besar yang bisa membuat orang mudah stres.

Gerakan #IndonesiaTanpaStres itu diusung oleh PermataBank yang melihat betapa pentingnya meluangkan waktu untuk diri sendiri. Melalui gerakan tersebut, PermataBank mengajak Anda untuk meluangkan waktu setidaknya satu menit agar tidak mudah stres.

sumber : detik.com