Atlet Bali Pertama Raih Medali di Asian Games 2018
http://www.srinadifm.com/2018/08/atlet-bali-pertama-raih-medali-di-asian.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Karateka Cokorda Istri Sanistya Rani, 24, menjadi atlet Bali pertama yang persembahkan medali dalam Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 Septembetr 2018. Karateka Inkai ini berhasil sabet medali perunggu Kumite Kelas -55 Kg Putri dalam laga di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Minggu (26/8).
Cokorda Istri Agung Sanistya Rani berhak atas medali perunggu, setelah kemarin sukses mengalahkan karateka China, Ding Jiamei, dengan skor tipis 1-0 dalam tarung perebutan posisi III-IV. Karateka yang akrab dipanggil Coki ini harus puas berebut medali perunggu, setelah di babak semifinal diungguli andalan Iran, Tharavat Khaksar. Medali emas Kumite Kelas -55 Kg Putri akhirnya disabet karateka Taiwan, Tzuyun Wen, setelah di final mengalahkan Tharavat Khaksar.
Kendati gagal meraih emas, Coki cukup bangga dan bersyukur bisa persembahkan medali perunggu bagi kontingan Indonesia di Asian Games 2018. Apalagi, karateka asal Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung kelahiran 31 Desember 1994 ini telah mengukuhkan diri sebagai atlet Bali pertama yang raih medali dalam Asian Games 2018.
Menurut Coki, dirinya berhasil sumbang medali dalam Asian Games kedua yang diikutinya. Sebelumnya, Coki juga tampil membela Merah Putih dalam Asian Games XVII 2014 di Inchoen, Korea Selatan. Sayangnya, kala itu Coki gagal meraih medali, karena kalah dalam perebutan posisi ketiga (perunggu).
“Ya, dalam Asian Games 2014 lalu, saya kalah dalam perebutan tempat ketiga. Kegagalan empat tahun lalu itu memotivasi saya untuk lebih baik lagi di Asian Games 2018 ini. Puji Tuhan saya dapat perunggu," ujar Coki kepada NusaBali seusai pertandingan di JCC Senayan, Minggu kemarin.
Coki mengatakan, sebelum bertanding kemarin, dirinya meminta doa restu kepada petinggi olahraga di Bali. Dia sempat menelepon Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Sabtu (25/8) malam. “Beliau (Ketua KONI Bali, Red) berpesan agar Coki dapat mempersembahkan hasil terbaik untuk Indonesia, khususnya Bali. Syukurlah, saya bisa menjawab pesan beliau dengan medali perunggu,” tandas anak sulung dari empat bersaudara keluarga pasangan Cokorda Gede Purnomosidhi dan Cokorda Istri Agung Surat Mirah ini.
Bukan hanya itu. Sebelum berangkat ke Asian Games 2018, Coki juga sempat berpamitan dengan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Ternyata, Bupati Suwirta kemarin datang ke Jakarta mendukung perjuangan Coki. Bupati Suwirta datang bersama Ketua KONI Klungkung, Wayan Subamia. Kehadiran mereka kontan membuat semangat Coki berlipat ganda.
"Tadi (kemarin) saya lihat Bapak Bupati Klungkung dan Ketum KONI Klungkung datang menyaksikan pertandingan. Mereka duduk di kursi tribun untuk memberikan dukungan kepada saya. Kehadiran mereka membuat saya kian bersemangat untuk menjadi juara. Sayang, saya hanya dapat perunggu,” papar karateka peraih medali emas SEA Games 2017 XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia ini.
Selain Bupati Klungkung, Coki juga didukung oleh keluarga besarnya dari Bali, bahkan juga pelatihnya di Dojo Garing Kerti Jembrana, I Putu Deddy Mahardika. Sanbg pelatih memuji penampilan Coki yang dianggap mampu menguasai keadaan. "Coki tampil sangat tenang. Coki memperoleh skor dengan teknik Gyaku Tzuki," puji Putu Deddy yang notabene mantan pelatih nasional.
Cokorda Istri Agung Sanistya Rani alias Coki sendiri merupakan satu-satunya karateka asal Bali yang dipercaya membela kontingen Indonesia pada Asian Games XVIII 2018 ini. Secara keseluruhan, ada 47 atlet Bali yang membela Indonesia di Asian Games 2018.
Coki terjun ke Asian Games 2018 dengan modal sebagai peraih medali perak Kumite Kelas -55 Kg Putri dalam Kejuaraan Asia 2018. Selain itu, Coki sebelumnya juga sudah mengukir sejarah sebagai karateka Bali pertama yang sukses meraih medali emas di pesta olahraga multievent tingkat Asia Tenggara, yakni SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Bedanya, ketika SEA Games 2017, Coki sabet medali emas di Kumite Kelas -61 Kg Putri.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kemarin secara khusus terbang ke Jakarta untuk menyemangati Coki bertanding di JCC Senayan. Bupati Suwirta mengaku bangga dan bahagia karateka asal Klungkung tersebut berhasil mengharumkan nama Indonesia berkat medali perunggu yang dipersembahkannya.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sangat bangga atas prestasi yang telah diraih Cok Istri Agung Sanistia Rani. Saya juga merasa bangga, karena sejumlah atlet Klungkung juga dipercaya membela kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018 ini,” ujar Bupati Suwirta yang kemarin sempat foto bareng dengan Coki di JCC Senayan.
Bupati Suwirta mengatakan, meskipun Coki hanya kebagian medali perunggu, namun merupakan motivasi juga bagi atlet-atlet Indonesia, terutama atlet asal Klungkung lainnya. “Kita harus optimis. Meskipun dari daerah pinggiran, namun jika mau berusahan dan menekuni salah satu cabang olahraga, pasti kita bisa berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara ini," jelas Bupati Klungkung asall kawasan seberang Nusa Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Bupati Suwirta akan memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih Coki dan atlet asal Klungkung lainnya. “Saya akan membicarakan dengan Ketua KONI Klungkung tentang apresiasi yang nantinya diberikan kepada ananda Cok Istri Agung Sanistia Rani atas prestasinya yang sudah membawa harum nama bangsa dan citra daerah," katanya.
Sekadar diacatat, ada 8 atlet asal Klungkung yang dipercaya membela Indonesia dalam Asian Games 2018. Sebanyak 6 atlet di antaranya bertarung di cabang olahraga kabaddi. Sedangkan 1 atlet lagi bertanding di cabang kurash, sementara 1 lainnya adalah karateka Cok Istri Agung Sanistya Rani.
sumber: nusabali.com