JPO Daan Mogot Miring, Pengguna TransJakarta Lompat Pagar

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali    Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, yang sempat tersenggol truk kini tak lagi digunakan. Penyeberang jalan maupun pengguna bus TransJakarta pun harus menyeberang jalan, meloncati separator busway, dan pagar halte.

Dilansir dari CNNIndonesia TV di lokasi, Selasa (4/9), petugas TranJakarta membantu sejumlah pengguna jalan menyeberang hingga masuk halte TransJakarta. Petugas harus menyetop arus lalu lintas pagi yang padat.

Setelah melewati arus lalu lintas, penyeberang jalan pun harus meloncati separator busway. Selanjutnya, pengguna TransJakarta meloncati pagar halte Dispenda Samsat Barat yang lebih tinggi dari separator. Petugas tampak membantu warga menaiki pagar besi itu.


Kepala Seksi Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Syafii, mengatakan perbaikan JPO tersebut sudah mulai dilakukan.

"Penanganannya malam ini segera kita tangani yang darurat dulu. Tim sudah ke sana untuk menganalisis bagaimana penanganannya. Saat ini kita akan laksanakan penangannya," ujar dia, Senin (3/9) malam, dikutip dari Antara.

Pihaknya mengaku akan menyambung bagian jembatan yang terlepas. Sementara, bagian JPO yang terlihat miring akan diluruskan menggunakan alat berat. Penanganannnya akan bersifat darurat sekaligus permanen.

"Kalau sekaligus malam ini akan dilakukan tahapan berikutnya," katanya.

Ahmad mengaku struktur jembatan pada dasarnya masih kuat. Alhasil, tak perlu ada penggantian total terhadap jembatan.

Sebelumnya, JPO Daan Mogot yang menghubungkan ke Halte Transjakarta di depan kantor Samsat Jakarta Barat terlihat patah.

Tiang penyangga JPO yang mengarah dari arah Kalideres menuju Grogol terlihat miring. Tiangnya terlepas dari sambungan yang lain akibat truk yang terlalu tinggi sempat tersangkut saat melewati jembatan.

Kerusakan itu disebut akibat truk yang tersangkut kabel listrik di bawah JPO saat melaju dari arah Cengkareng, Minggu (2/9). Alhasil, JPO menjadi miring dan tak bisa digunakan.

sumber : CNNIndonesia.com