Kebiasaan Sepele yang Merusak Kesehatan Mata
http://www.srinadifm.com/2018/10/kebiasaan-sepele-yang-merusak-kesehatan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali merupakan salah satu organ vital manusia. sangat penting untuk dijaga demi fungsi yang tetap berjalan optimal.
Namun, ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mata. Hal itu secara tidak langsung juga membuat penglihatan menurun. Apa saja?
Tak bisa dimungkiri, terkadang aktivitas kerja lebih nyaman untuk dilakukan di rumah. Menyalakan laptop dan membuka dokumen tanpa sadar dilakukan di ruang dengan pencahayaan yang minim.
Padahal, pencahayaan yang minim mengakibatkan mata tegang yang dapat berujung pada kekeringan. Mata yang kering rentan mengalami iritasi.
Memperhatikan kecukupan cahaya adalah salah satu cara yang perlu diperhatikan sebelum Anda bekerja atau membaca.
Potongan lagu anak-anak yang mengajak anak untuk mandi setelah bangun tidur rasanya tak berlaku lagi. Kini, orang lebih terbiasa mengucek mata setelah bangun tidur.
Aktivitas mengucek mata biasa dilakukan akibat rasa gatal. Namun, hal itu dapat mengakibatkan kerusakan. Bakteri dari tangan akan berpindah pada mata hingga menimbulkan infeksi.
Selain itu, mengucek mata juga berisiko membuat kornea robek dan menimbulkan kerapuhan pada komponen mata lainnya.
3. Terlalu lama menatap layar ponsel
Keberadaan gawai dan media sosial jadi alasan sempurna bagi setiap orang untuk berlama-lama menatap layar.
Padahal, berlama-lama di depan gawai bisa berdampak buruk. Penglihatan menjadi buram, mata kering, kepala berkunang-kunang, dan menimbulkan rasa mual.
Sebaiknya, ajak mata beristirahat selama 20 menit dengan menutup gawai. Selain itu, Anda juga bisa memperbesar ukuran huruf pada layar gawai untuk meringankan kerja mata.
Menggunakan kacamata hitam kerap menjadi pilihan untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet. Pasalnya, paparan sinar UV dapat menyebabkan gangguan mata seperti katarak.
Namun, sekadar kacamata hitam saja tak cukup. Mengutip Self, penting untuk menggunakan kacamata yang mampu menangkal sinar UV saat berada di luar ruangan untuk menghindari kerusakan mata.
Mata merah sering dianggap sepele. Bekerja hingga larut serta terlalu lama menatap layar membuat mata menjadi merah. Meneteskan obat pada mata kerap dilakukan untuk mengatasi mata merah.
Namun, terlalu sering mengandalkan obat tetes mata justru bisa menimbulkan kerusakan.
"Tetes mata bekerja dengan mempersempit pembuluh darah. Namun, jika Anda menggunakannya secara berlebihan, ia malah menimbulkan kemerahan," ujar ahli kesehatan mata, Jessica Ciralsky.
Penggunaan make up bertujuan untuk menutupi kekurangan pada wajah, termasuk mata. Namun, perlu diingat bahwa mata adalah organ yang sensitif dan rentan mengalami kerusakan.
Anda perlu memperhatikan penggunaan make up sekitar mata seperti maskara, eyeliner, eyeshadow, dan krim mata.
Akan lebih baik jika Anda mengaplikasikan make up jauh dari garis mata atau dekat dengan pangkal bulu mata. Penggunaan make up pada bagian ini akan menghambat produksi minyak untuk kelopak mata yang bisa menimbulkan infeksi.
Lensa kontak bisa menjadi alat bantu penglihatan favorit. Para penggunanya diharapkan untuk menjaga kebersihan, baik saat memakai ataupun melepaskannya. Hal lain yang perlu diingat adalah melepas lensa kontak saat mandi dan berenang.
Para ahli kesehatan mata kerap mengingatkan untuk tidak menggunakan lensa kontak saat beraktivitas yang melibatkan air. Pasalnya, air membawa bakteri atau mikroorganisme yang disebut acanthamoeba yang bisa menyebabkan infeksi.
sumber : lifestyle.com