Tak Perlu Susah Dan Lama Mempelajari Sesuatu, Memberikan Pengetahuan Baru Ke Otak Mungkin Bisa Dilakukan Langsung Layaknya Film Fiksi Ilmiah.

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Di era modern, ilmu pengetahuan terus dikembangkan. Beberapa penemuan ilmiah telah berhasil mengatasi beberapa masalah sehari-hari.

Baru-baru ini, penemuan terbaru mengungkapkan bahwa manusia bisa saja memasok langsung ilmu pengetahuan yang ingin mereka ketahui ke otak. Dengan cara layaknya yang ada di film fiksi ilmiah tersebut, manusia tak harus menghabiskan banyak waktu untuk belajar hal baru.

Memberikan pengetahuan langsung ke otak ini disebut-sebut para ilmuwan segampang jatuh tertidur. Mereka mengklaim telah mengembangkan stimulator yang dapat memberikan informasi langsung ke otak. Dengan cara ini, manusia bisa belajar keterampilan dan pengetahuan baru hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Para ilmuwan percaya bahwa langkah ini merupakan cara pertama untuk mewujudkan pengembangan perangkat lunak canggih layaknya film "Matrix". Diketahui, dalam film tersebut, sang tokoh berhasil memelajari kung fu hanya dalam hitungan detik. Hal itu terjadi lantaran pelajaran mengenai ilmu bela diri tersebut diunggah langsung ke otaknya.

Para peneliti HRL Laboratories yang berbasis di California melakukan penelitian langsung pada beberapa pilot. Mereka memberikan unggahan data yang berasal dari para pilot mahir untuk "disuntikkan" pada para pilot pemula. Mereka mendapatkan data tersebut setelah mempelajari sinyal-sinyal listrik di otak para pilot mahir.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience tersebut berhasil mengungkap bahwa cara "menyuntikkan" secara langsung ini cukup efektif. Terbukti, subjek yang menerima stimulasi otak melalui cara ini terbukti mampu mempelajari 33 persen lebih baik dan cepat.

"Tugas khusus yang kami amati adalah mengemudikan sebuah pesawat yang membutuhkan sinergi dari kinerja kognitif dan motorik," jelas Dr. Matthew Phillips dilansir The Telegraph pada Jumat (21/9). "Ketika Anda belajar sesuatu, otak Anda berubah secara fisik. Koneksi dibuat dan diperkuat dalam proses yang disebut neuro-plastisitas.".

Dr. Matthews meyakini bahwa metode ini bisa juga diterapkan pada kasus lain, seperti mengemudi, persiapan ujian, dan juga belajar bahasa. Metode ini ternyata juga sudah tergolong tua. Pada zaman Mesir kuno 4000 tahun yang lalu, mereka menggunakan sengatan ikan listrik untuk merangsang dan mengurangi rasa sakit.

sumber : wowkeren.com