AKTIVITAS INI SEBABKAN GEMPA 5,3 SR DI BARATDAYA KLUNGKUNG
http://www.srinadifm.com/2018/11/aktivitas-ini-sebabkan-gempa-53-sr-di.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pada Kamis (15/11) dinihari, sekitar
pukul 01.23 Wita, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang
gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki
kekuatan 5,3 SR.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono,
S.T., Dipl. Seis, M.Sc., episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,59 LS
dan 115,38 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km arah selatan
Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 38 km.
”
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia,” katanya dalam rilis yang diterima Bali Post.
”
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia,” katanya dalam rilis yang diterima Bali Post.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini
dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (Thrust
Fault).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Tabanan, Karangasem, Kuta,
Jimbaran, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Barat III-IV
MMI, Gianyar, Klungkung, Nusadua, Legian, dan Sumbawa III MMI.
Hingga
saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi
tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Sumber : Balipost