Lorenzo Siap Hentikan Marquez

Srinadi 99,7 FM | Radio Bali   Lorenzo optimistis bisa menjadi yang terbaik di kelas tertinggi musim depan. Untuk itu, Lorenzo pun harus menghentikan The Baby Alien.

Marquez merengkuh enam titel juara dunia dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Lorenzo menjadi satu-satunya sosok yang merusak dominasi itu, ketika juara bersama Yamaha pada 2015.

"Saya satu-satunya pebalap yang dapat memenangi gelar juara dunia setelah Marquez. Pada tahun itu, Valentino Rossi juga menjadi juara. Namun sayalah yang tercepat dan beruntung menjadi juara dengan keunggulan beberapa poin," kata Lorenzo, dikutip dari BTSport, Rabu (12/12) WITA. 

"Namun bukan berarti itu tidak akan terjadi kembali. Saya mencoba meraihnya lagi, yaitu memenangi gelar juara dunia keenam. Mengukir prestasi itu tentunya tidak mudah," ujar Lorenzo.

Meski berambisi merusak dominasi Marquez, Lorenzo tidak memungkiri bakal banyak belajar dari rekan setimnya itu. Pengalaman Marquez selama membela Repsol Honda bakal membuat ‘X-Fuera‘ semakin kompetitif.

"Saya harus belajar banyak hal Marquez karena dia telah bersama Honda selama bertahun-tahun. Namun, saya yakin ia juga bisa mempelajari sesuatu dari saya," kata Lorenzo.

Saat ini, Lorenzo baru mengoleksi lima gelar juara dunia di semua kelas, tiga gelar di antaranya diperoleh di kelas MotoGP.

Untuk tekad itu, mantan juara dunia MotoGP Casey Stoner menyebutkan, Honda akan membuat motor RC123V khusus bagi Lorenzo. Stoner juga bergabung dengan Honda dari Ducati pada 2011. Di pabrikan asal Jepang itu, dia meraih 10 kemenangan dan meraih gelar juara dunia pada musim pertama. Demikian juga Lorenzo juga hijrah ke Honda setelah dua tahun memperkuat Ducati. 

"Saya rasa akan mudah bagi Jorge ketika pindah dari Ducati ke Honda. Honda adalah motor yang jauh lebih normal," kata Stoner, dilansir Speedweek. 

Menurut Stoner bukan hal mustahil bagi Honda memberikan motor dengan spesifikasi berbeda bagi Lorenzo dan Marquez. Namun, memberikan motor yang cocok bagi Lorenzo bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Direktur Teknik, Takeo Yokoyama.

sumber : kompas.com