Studi: Kadar Lemak Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
http://www.srinadifm.com/2018/12/studi-kadar-lemak-tingkatkan-risiko.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Kelebihan pada tubuh kerap dihubungkan dengan risiko penyakit atau Namun, penelitian teranyar justru menemukan adanya keterkaitan antara tingginya kadar lemak dalam tubuh dengan risiko khususnya pada wanita yang telah memasuki masa menopause.
"Kami menemukan bahwa kelebihan lemak tubuh pada mereka yang telah memasuki masa menopause dengan indeks massa tubuh normal berhubungan dengan risiko kanker payudara yang bergantung pada estrogen," ujar salah seorang penulis studi, Andrew Dannenberg, melansir CNN.
Kanker payudara yang bergantung pada estrogen kerap juga disebut sebagai ER-positive breast cancer. Kanker muncul saat reseptor protein atau sel melekat pada hormon estrogen dan bergantung padanya untuk tumbuh.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology ini melibatkan lebih dari 3 ribu wanita Amerika berusia 50-70 tahun dan telah memasuki masa menopause.
Mereka menjalani pengecekan tubuh di awal program. Sebanyak 146 dari sekitar 3 ribu wanita terdeteksi mengidap ER-positive breast cancer. Dari hasil pengecekan awal, peneliti mencoba melihat hubungan antara kelebihan lemak dan perkembangan sel kanker.
Hasilnya, dalam setiap lima kilogram peningkatan lemak tubuh, risiko kanker meningkat sebanyak 35 persen. Sedangkan kenaikan lima kilogram pada torso berkaitan dengan peningkatan risiko kanker sebesar 56 persen.
"Bahkan ketika Anda memiliki indeks massa tubuh normal, risiko kanker bisa saja meningkat," ujar Dannenberg. Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) dikatakan normal bila berada di antara angka 18,5 dan 24,9.
Untuk mengetahui faktor yang memainkan peran penting dalam pengembangan sel kanker payudara, para peneliti mengecek darah partisipan. Hasilnya, komponen metabolik dapat berkontribusi pada risiko kanker payudara.
sumber : CNNIndonesia.com