Jatuh Setiap Tanggal 14 Februari, Ini 4 Fakta Unik Tentang Valentine
http://www.srinadifm.com/2019/02/jatuh-setiap-tanggal-14-februari-ini-4.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Setiap tanggal 14 Februari, jutaan orang di seluruh dunia merayakan Valentine. Umumnya, pada hari yang identik dengan kasih sayang ini, banyak pasangan saling bertukar kado untuk merayakannya.
Bingkisan berupa cokelat, bunga, boneka lucu, makan malam romantis berhias lilin, hingga pernak-pernik bernuansa merah muda menjadi benda yang umum diberikan oleh pria kepada wanita di Hari Valentine.
Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana hari yang didedikasikan untuk cinta ini terjadi? Dengan laporan dari Kathleen Davis, wakil editor di Fact Company, berikut 4 fakta unik tentang Valentine, seperti dikutip dari situs womansday.com, Rabu (6/2/2019).
1. Hari Valentine Diprakarsai oleh Bangsa Roma
Ada dua teori tentang asal usul Hari Valentine. Pertama, menurut History.com, tiap tanggal 13-15 Februari, warga Romawi kuno merayakan Lupercalia. Upacara ini dimulai dengan pengorbanan dua ekor kambing jantan dan seekor anjing.
Kemudian, para pria --dalam keadaan setengah telanjang-- berlarian di jalanan, mencambuk para gadis muda dengan tali berlumuran darah yang terbuat dari kulit kambing yang baru dikorbankan.
Walaupun mungkin terdengar seperti semacam ritual sesat sadomasokis, itulah yang dilakukan oleh orang-orang Romawi sampai tahun 496 Masehi. Sebagai ritus pemurnian dan kesuburan.
Teori kedua adalah bahwa ketika Kaisar Romawi, Claudius II, berusaha untuk meningkatkan pasukannya, ia melarang laki-laki muda untuk menikah, karena baginya, pria lajang adalah prajurit dengan kekuatan fisik dan rohani terbaik.
Dalam semangat yang membara, salah seorang prajurit bernama St. Valentine menentang larangan itu dan melakukan pernikahan rahasia, lapor History.com. Karena ketidaktaatannya, ia dieksekusi mati pada 14 Februari. Sejak saat itulah, hari kematian St. Valentine diperingati sebagai Hari Kasih Sayang.
2. Tradisi Berusia 600 Tahun
Setiap tahun, anak-anak di sejumlah sekolah dasar di seluruh Amerika membagikan kartu Hari Valentine kepada teman sekelas mereka. Menurut History.com, catatan tertua Valentine adalah sebuah puisi yang ditulis oleh Charles Duke of Orleans kepada istrinya, ketika dia dipenjara di Tower of London pada 1415.
Esther Howland adalah pabrikan pertama Valentine
Dia dikenal sebagai "Mother of the American Valentine" untuk bidang seni dan sentimen desainnya, Time melaporkan. Sebelum Howland mengkomersialkannya, valentine di Amerika dinilai kurang romantis dan lebih komik.
Inspirasinya datang dari kartu ucapan yang penuh perhatian dan manis, yang beredar di Inggris, dan dia memutuskan untuk menjual desain serupa di AS.
Selama tahun 1850-an, Esther mendapatkan US$ 100.000 per tahun, yaitu sekitar US$ 3 juta hari ini, menurut Time.
3. Jutaan Kartu Ucapan Dibeli Setiap Tahun
Sebanyak 144 juta kartu ucapan dibuat setiap tahun di Amerika Serikat untuk ditukarkan pada Hari Valentine, menurut Hallmark.
Pada Abad Pertengahan, pria dan wanita muda menulis nama mereka sendiri untuk mengetahui pasangan mereka di Hari Valentine, LA Times melaporkan.
Menurut Smithsonian, mereka akan memakai nama yang disematkan di lengan baju mereka selama satu minggu, sehingga semua orang akan tahu apa yang seharusnya mereka rasakan.
Menurut National Confectioners Association, sekitar 65% orang Amerika percaya bahwa kemasan permen dan cokelat pada Hari Valentine harus berwarna merah dan merah muda.
4. Permen Hati Awalnya Adalah Tablet Hisap Medis
Pada tahun 1847, apoteker asal Boston, Oliver Chase, menemukan sebuah mesin yang menyederhanakan proses produksi permen. Ia pun berhasil menghasilkan robot pembuat permen pertama, menurut The Oxford Encyclopedia of Food and Drink.
Setelah mengidentifikasi peluang untuk merevolusi bisnis permen, Chase mengalihkan fokusnya ke produksi permen dengan wafer Necco.
sumber : liputan6.com