Road Show Bali Blues Festival Hibur Pengunjung Taman Kumbasari Tukad Badung
http://www.srinadifm.com/2019/07/road-show-bali-blues-festival-hibur.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Berbagai kegiatan turut dilaksanakan guna mensosialisasikan event musik blues tahunan ini, salah satunya adalah dengan menggelar Jamz Blues Sore di Kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung, Jumat (5/7).
Sejak sore menjelang petang, nampak begantian masyarakat menuruni anak tangga untuk sekadar berakhir pekan di kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung ini. Gemircik air mancur serta gemerlap cahaya lampu menambah elok suasana petang itu. Tentunya, lantunan musik blues menambah indah suasana di Taman Kumbasari Tukad Badung.
Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dimana, hal ini sejalan dengan visi Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam memberikan ruang kreatifitas bagi insan seni Kota Denpasar. Sehingga kedepanya mampu memberikan dukungan terhadap pengembanga ekonomi kreatif.
"Tentunya kami sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini yang selain dapat mendukung kreatifitas musisi, juga dapat memberikan hiburan gratis bagi masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan Taman Kumbasari Tukad Badung ini selain menjadi wadah kreatifitas juga menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, termasuk di sungai. Tentunya dari kegiatan Blues Sore ini diharapkan mampu merangsang perkembangan musik blues di Kota Denpasar sebagai salah satu sektor pendukung tumbuhnya ekonomi kreatif.
"Tentunya kami sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini yang selain dapat mendukung kreatifitas musisi, juga dapat memberikan hiburan gratis bagi masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan Taman Kumbasari Tukad Badung ini selain menjadi wadah kreatifitas juga menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, termasuk di sungai. Tentunya dari kegiatan Blues Sore ini diharapkan mampu merangsang perkembangan musik blues di Kota Denpasar sebagai salah satu sektor pendukung tumbuhnya ekonomi kreatif.
"Dari Pemkot Denpasar tentunya kami sangat mengapresiasi serta mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu mendukung Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai salah satu pilihan destinasi wisata tengah kota," paparnya.
Kordinator Kegiatan, AA Bagus Mantra mengatakan bahwa pelakanaan Blues Sore ini sengaja mengambil tempat di Kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung. Hal ini lantaran Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memberikan dukungan terhadap perkembangan berbagai sektor kreatif.
Kordinator Kegiatan, AA Bagus Mantra mengatakan bahwa pelakanaan Blues Sore ini sengaja mengambil tempat di Kawasan Taman Kumbasari Tukad Badung. Hal ini lantaran Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memberikan dukungan terhadap perkembangan berbagai sektor kreatif.
"Ini adalah showcase pertama yang kami laksanakan di bantaran sungai, sehingga diharapkan mampu menjadi wahana untuk menjaring bibit muda di bidanh seni musik, khususnya musik blues," jelasnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, lanjut Gus Mantra adalah untuk memperkenalkan Bali Blues Fetival Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Pulau Paninsula pada 13-14 Juli mendatang. Beberapa group band blues turut dilibatkan pada Blues Sore Goes To Bali Blues Festival kali ini, yakni Crazy Horse, Joni Agung, Walabi dan banyak lainya yang datang secara mendadak.
"Memang tidak ada undangan khusus, kita ngejamz dan main dengan membawakan beberapa lagu, saya share di media sosial, dan banyak yang menyatakan ikut, iya ini merupakan trend yang baik bagi perkembangan musik blues dan untuk menjaring talenta muda musik blues kedepanya," pungkasnya.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini, lanjut Gus Mantra adalah untuk memperkenalkan Bali Blues Fetival Tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Pulau Paninsula pada 13-14 Juli mendatang. Beberapa group band blues turut dilibatkan pada Blues Sore Goes To Bali Blues Festival kali ini, yakni Crazy Horse, Joni Agung, Walabi dan banyak lainya yang datang secara mendadak.
"Memang tidak ada undangan khusus, kita ngejamz dan main dengan membawakan beberapa lagu, saya share di media sosial, dan banyak yang menyatakan ikut, iya ini merupakan trend yang baik bagi perkembangan musik blues dan untuk menjaring talenta muda musik blues kedepanya," pungkasnya.
sumber : nusabali.com