Teriakan Suporter Indonesia Bikin Kuping Jojo Sakit
http://www.srinadifm.com/2019/07/teriakan-suporter-indonesia-bikin.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Teriakan para suporter Indonesia di stadion indoor Istora kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada 2019, diakui bikin telinganya sakit.
Tunggal putra badminton Indonesia itu mengungkapkan pernyataan tersebut sebagai kesan positif dan takjub atas dukungan dari para fan Indonesia saat ia bertanding.
Pebulutangkis yang biasa disapa Jojo itu sendiri sukses mengalahkan tunggal putra asal Denmark, Rasmus Gemke, 21-17 dan 24-22.
"Tidak perlu diragukan lagi. Ketika tes lapangan saja mereka menonton. Saya sangat menghargai."
"Yang bikin kuping saya agak sakit ketika [skor] 21-20, itu teriakan mereka pecah banget sih," terang Jojo usai mengalahkan Gemke.
Sementara itu, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu lolos ke babak kedua Indonesia Open 2019 usai mengalahkan wakil Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata 21-15 dan 21-16 di babak pertama.
Sepanjang pertandingan Greysia/Apriani lebih mendominasi. Namun di poin 19-11, keduanya mengaku sempat lengah karena terburu-buru untuk menyudahi pertandingan.
"Tadi mereka [pasangan Jepang] psikisnya beda, angin juga beda. Mereka jadi ragu-ragu dan kami ambil kesempatan dari situ secara teknik kami tidak boleh lengah, fisik juga. Tadi penonton juga memberikan semangat pada kami," ucap Greysia usai pertandingan.'
Kegagalan meraih prestasi di rumah sendiri menjadi motivasi tersendiri buat Greysia pada penampilannya kali ini. Terlebih saat ini ia mengaku tampil tanpa beban, berbeda pada tahun-tahun sebelumnya.
"Saya gagal berkali-kali di rumah sendiri, jadi saya bawa pikiran itu untuk menang satu-satu pertandingan dulu. Makin ke sini saya merasa tidak beban, saya masih dipercaya main jadi saya mau pertanggungjawabkan juga. Jadi pikiran itu yang buat saya santai, rileks tapi saya tetap mau menang. Kami mau banget menang mau bawa semangat ke lapangan untuk jadi yang terbaik," ungkapnya.
Indonesia Open 2019 juga sekaligus jadi turnamen kualifikasi
poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo. Persaingan sengit sejak babak pertama membuat Greysia/Apriani harus lebih waspada.
"Ganda putri berbeda dengan sektor lain. Turnamen super 300 saja [persaingannya] sudah seperti super 1000 karena ini mau Olimpiade. Jepang bersaing dengan negaranya sendiri, kita bersaing dengan diri sendiri dan negara lain. Sedangkan negara lain berusaha mendapatkan posisi kita," ungkapnya.
Selanjutnya, Greysia/Apriani bakal bertemu dengan pemenang antara Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan Kim so Yeong/Kong Hee Yong yang saat berita ini dibuat belum memainkan pertandingannya.
sumber : CNNIndonesia.com