Sekolah Berprestasi Kesulitan Guru Pembina
http://www.srinadifm.com/2019/11/sekolah-berprestasi-kesulitan-guru.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Padahal, SMPN 2 Selat kini membina siswa yang berbakat sejak Juli lalu di bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan melukis poster.
Guru pembina dari luar sekolah ini sangat dibutuhkan agar wawasan siswa bertambah. Terutama persiapan jelang menghadapi olimpiade dengan model-model soal tingkat tinggi. Kasek SMPN 2 Selat I Wayan Mustara mengakui hal itu dihubungi di ruang kerjanya, Banjar Babakan, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Karangasem, Sabtu (2/11).
Pentingnya mencari guru pembina dari luar sekolah, yang profesional agar siswa dapat penyegeran ilmu pengetahuan dan wawasan. Sehingga tidak monoton dapat pembinaan dari guru pengajarnya sehari-hari. Lagi pula soal-soal olimpiade, kualitasnya tingkat tinggi, sehingga memerlukan pembinaan khusus cara memecahkan soal-soal olimpiade.
Selama ini katanya hanya mengandalkan guru-guru, yang membina bidang seni budaya: I Ketut Sudana, I Gusti Ngurah Suastika dan I Ketut Merta Suryawan. Sedangkan guru pembina bidang MIPA: Ni Made Budi Darsani, Ni Made Asrini, I Made Putra Astawan, I Kadek Suardana dan I Putu Gede Arimbawa. "Bukan bermaksud mengecilkan kemampuan guru di SMPN 2 Selat, guru pembina dari luar sekolah tetap saya perlukan, sebagai perbandingan, sehingga siswa lebih variasi dapat ilmu pengetahuan," katanya.
Disebutkan di SMPN 2 Selat dihuni 821 siswa, masing-masing: kelas VII sebanyak 248 siswa, kelas VIII sebanyak 284 siswa, dan kelas IX sebanyak 289 siswa. Dari sejumlah itu, tiap kelas diambil 10 siswa berbakat bidang MIPA dan melukis poster, guna mengikuti pembinaan lebih optimal.
Belakangan ini, prestasi SMPN 2 Selat yang lebih menonjol bidang melukis desain poster, berbasis teknologi komputer. Tahun 2018 siswi SMPN 2 Selat, Karangasem Ni Nengah Amritha Nur Maharani, dinobatkan sebagai juara nomor melukis poster FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) Tingkat Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali 2018, sehingga berhak ke FLS2N Tingkat Nasional.
Prestasi itu berupaya diulangi lagi di tahun-tahun mendatang. "Banyak siswa berbakat bidang melukis poster, yang berbasis teknologi komputer. Nanti siswa melukis gunakan komputer, fasilitas komputer mendukung," katanya.
Guru pembina melukis poster, I Ketut Sudana mengatakan, pembinaan yang dilakukan belakangan ini, bukan sekadar melukis secara manual. "Saya lakukan pembinaan melukis desain poster digital, menggunakan komputer," kata I Ketut Sudana.
Apalagi telah didukung komputer, seluruh siswa wajib melukis gunakan komputer. Selain paham melukis, juga paham teknologi. "Teknik melukis gunakan komputer kan sudah ada programnya, tinggal menuangkan bakat anak-anak melukis di layar komputer. Hasilnya tinggal dicetak," jelas I Ketut Sudana.
sumber : nusabali.com