Dishub Denpasar Tambah 5 Bus Sekolah
http://www.srinadifm.com/2020/01/dishub-denpasar-tambah-5-bus-sekolah.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Penambahan tersebut sesuai dengan program untuk melayani angkutan siswa SD dan SMP di seluruh 4 kecamatan di Kota Denpasar.
Kepala Dishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan didampingi Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dishub Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana, saat dihubungi, Minggu (5/1) lalu mengatakan tambahan 5 bus saat ini dari berbagai sumber. Sebanyak 2 bus merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan dengan kapasitas 20 shit.
Sedangkan 2 bus lainnya bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) dengan ukuran kecil dan sedang berkapasitas 20 shit dan 35 shit. Sedangkan satu mobil dengan kapasitas 20 shit pengadaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
Kelima bus tersebut merupakan tambahan dari 8 bus yang ada saat ini. Jika dijumlahkan total bus sekolah yang dimiliki Denpasar sebanyak 13 bus dengan kapasitas sedang 3 bus dan kapasitas kecil 10 bus. "Kami di tahun 2020 ini akan mengoperasikan 5 bus tambahan jadi keseluruhannya ada 13 bus untuk melayani tiga kecamatan, yakni Dentim, Denut, dan Denbar," jelas Sriawan.
Khusus 5 bus tersebut, satu bus akan dialihkan ke Denpasar Utara untuk memenuhi permintaan di SMPN 12 Denpasar. Sedangka 4 bus lainnya akan beroperasi di Denpasar Barat. Kelima bus tersebut diharapkan bisa dioperasikan bulan Februari 2020 saat ulang tahun Kota Denpasar. Tiga bus kata dia, saat ini sudah ada di Kantor Dishub Denpasar. Namun sumbangan dari CSR masih dalam proses.
Dengan adanya tambahan bus sekolah pihaknya berharap semakin banyak orang tua yang menitipkan anaknya di bus sekolah untuk memberikan rasa aman. Sebab, selama ini banyak anak-anak di bawah umur yang sudah diberikan membawa motor sendiri ke sekolah. Selain antisipasi kecelakaan kata dia, juga untuk mengurangi pelanggaran yang terjadi. "Dan beban orang tua juga dengan adanya bus sekolah ini bisa berkurang mereka gak lagi pusing mikirin beli motor. Dan tingkat volusi kendaraan di Denpasar juga bisa dikurangi," imbuhnya.
Untuk saat ini kata dia, jumlah siswa yang sudah terangkut sebanyak 678 siswa. Sedangkan yang masuh dalam antrean sebanyak 436 siswa. Bagi siswa yang ingin mendaftar bus sekolah pihaknya mewajibkan siswa tersebut memiliki tabungan di bank sampah karena sudah terintegrasi dengan layanan Sidarling. Jika tidak mereka tidak akan bisa mendaftar.
Namun sebaliknya, jika siswa yang mendaftar sudah memiliki tabungan dengan kartu gold dan platinum, mereka akan diprioritaskan. Bahkan, bisa otomatis tidak mengikuti proses antrean.
Kelima bus tersebut merupakan tambahan dari 8 bus yang ada saat ini. Jika dijumlahkan total bus sekolah yang dimiliki Denpasar sebanyak 13 bus dengan kapasitas sedang 3 bus dan kapasitas kecil 10 bus. "Kami di tahun 2020 ini akan mengoperasikan 5 bus tambahan jadi keseluruhannya ada 13 bus untuk melayani tiga kecamatan, yakni Dentim, Denut, dan Denbar," jelas Sriawan.
Khusus 5 bus tersebut, satu bus akan dialihkan ke Denpasar Utara untuk memenuhi permintaan di SMPN 12 Denpasar. Sedangka 4 bus lainnya akan beroperasi di Denpasar Barat. Kelima bus tersebut diharapkan bisa dioperasikan bulan Februari 2020 saat ulang tahun Kota Denpasar. Tiga bus kata dia, saat ini sudah ada di Kantor Dishub Denpasar. Namun sumbangan dari CSR masih dalam proses.
Dengan adanya tambahan bus sekolah pihaknya berharap semakin banyak orang tua yang menitipkan anaknya di bus sekolah untuk memberikan rasa aman. Sebab, selama ini banyak anak-anak di bawah umur yang sudah diberikan membawa motor sendiri ke sekolah. Selain antisipasi kecelakaan kata dia, juga untuk mengurangi pelanggaran yang terjadi. "Dan beban orang tua juga dengan adanya bus sekolah ini bisa berkurang mereka gak lagi pusing mikirin beli motor. Dan tingkat volusi kendaraan di Denpasar juga bisa dikurangi," imbuhnya.
Untuk saat ini kata dia, jumlah siswa yang sudah terangkut sebanyak 678 siswa. Sedangkan yang masuh dalam antrean sebanyak 436 siswa. Bagi siswa yang ingin mendaftar bus sekolah pihaknya mewajibkan siswa tersebut memiliki tabungan di bank sampah karena sudah terintegrasi dengan layanan Sidarling. Jika tidak mereka tidak akan bisa mendaftar.
Namun sebaliknya, jika siswa yang mendaftar sudah memiliki tabungan dengan kartu gold dan platinum, mereka akan diprioritaskan. Bahkan, bisa otomatis tidak mengikuti proses antrean.
sumber : nusabali.com