Wanita Ini Sewa Pegunungan hingga Peternakan, Alasannya Tak Terduga
http://www.srinadifm.com/2020/01/wanita-ini-sewa-pegunungan-hingga.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Orangtua punya peran penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan anak, salah satunya dalam hal pendidikan. Memberikan kasih sayang dan pendidikan yang baik sudah menjadi kewajiban seluruh orangtua untuk anaknya. Orangtua merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya.
Tak heran jika banyak orangtua menginginkan yang terbaik untuk sang buah hati. Apa pun akan dilakukan orangtua demi sang buah hatinya. Seperti yang dilakukan orangtua asal China ini. Ia memiliki cara unik agar anaknya bisa belajar banyak mengenai alam.
Diketahui seorang wanita bernama Gan Lin menyewa sebuah gunung agar putrinya, Yin Gan, dapat mempelajari alam dan bebas melakukan kegiatan outdoor, seperti yang Liputan6.com lansir dari Express UK, Selasa (26/11/2019).
Melihat ketertarikan Yin Gan pada alam, akhirnya Ga Lin menyewa sebuah gunung yang di dalamnya terdapat 1,3 hektare lahan peternakan. Ia juga terjun langsung untuk mengajari putrinya tentang alam dan tumbuhan.
Gan Lin merupakan seorang mantan guru yang kini memutuskan untuk fokus pada putri semata wayangnya. Kini putrinya tersebut duduk di bangku kelas empat sekolah dasar. Gan Lin mengaku sangat terkejut saat tahu anaknya hanya punya sedikit pengetahuan tentang alam.
Kondisi inilah yang mendorong dirinya untuk menyewa sebuah gunung dari uang yang diberi suaminya dulu. Wanita berusia 33 tahun ini diketahui merogoh kocek sebesar USD 5 ribu (Rp 57,8 juta) setiap bulan untuk menyewa gunung tersebut.
Kepemilikan itu membuat Yin Gan dan teman-temannya bebas menikmati kegiatan di gunung sepuas-puasnya.
"Kurasa ini adalah cara terbaik dan termudah untuk anakku yang berusia 9 tahun berdekatan dengan alam," ujar Ga Lin.
"Anak-anak kota kurang pengetahuan tentang alam. Jadi, ini adalah ide yang bagus untuk mengajari mereka tentang alam dibanding dengan duduk di kelas." Tambahnya.
Meski menyewa Ga Lin tetap membolehkan penduduk sekitar bertani di gunungnya tanpa menarik bayaran. Tapi sebagai gantinya, mereka harus mengajari anak-anak cara bercocok tanam buah dan sayuran setiap harinya.
sumber : liputan6.com