Orok di Parit Dikira Boneka
http://www.srinadifm.com/2020/10/orok-di-parit-dikira-boneka.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Tiga orang pengunjung yang hendak olahraga di areal jogging trek di Jalan Prapat Beris, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar, pada Jumat (24/10) pukul 07.00 Wita dikagetkan dengan seonggok orok di dalam parit.
Orok berjenis kelamin laki-laki itu awalnya dikira boneka. Setelah disaksikan dengan saksama ternyata itu adalah orok yang sudah meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Kartiko Putro mengungkapkan orok itu saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya. Diceritakan awalnya orok itu ditemukan oleh Ni Komang Mariani, 48. Setibanya di lokasi saksi yang bekerja sebagai penjahit itu memarkir motor sekitar 6 meter dari orok tersebut.
Saat turun dari motornya, Komang Mariani melihat orok itu seperti boneka. Meski terlihat seperti boneka, namun saksi yang tinggal di Jalan Danau Tondano Nomor 48 Sanur, Denpasar Selatan itu penasaran. Karena penasaran dia langsung mendekati benda mencurigakan yang ada di dalam parit itu.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Kartiko Putro mengungkapkan orok itu saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya. Diceritakan awalnya orok itu ditemukan oleh Ni Komang Mariani, 48. Setibanya di lokasi saksi yang bekerja sebagai penjahit itu memarkir motor sekitar 6 meter dari orok tersebut.
Saat turun dari motornya, Komang Mariani melihat orok itu seperti boneka. Meski terlihat seperti boneka, namun saksi yang tinggal di Jalan Danau Tondano Nomor 48 Sanur, Denpasar Selatan itu penasaran. Karena penasaran dia langsung mendekati benda mencurigakan yang ada di dalam parit itu.
"Karena penasaran saksi menengok lebih dekat. Dia kaget ternyata yang membuatnya penasaran itu adalah orok bayi berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah meninggal dunia. Sementara parit tempat ditemukannya orok itu dialiri air," tutur AKP Hadimastika.
Melihat hal itu, Komang Mariani memberitahukan kepada dua orang lainnya, Kadek Tariasi Widarmi dan Wayan Harta, 52. Selanjutnya peristiwa itu tersiar hingga diketahui oleh polisi. Mendengar informasi tersebut, anggota Polsek Denpasar Selatan langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
"Umur orok itu diperkirakan sudah lebih dari 5 bulan. Kondisi orok sudah meninggal dengan tali pusar sekitar 10 centimeter. Belum diketahui siapa yang tega membuang orok bayi itu. Orok itu sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," tandasnya.
Melihat hal itu, Komang Mariani memberitahukan kepada dua orang lainnya, Kadek Tariasi Widarmi dan Wayan Harta, 52. Selanjutnya peristiwa itu tersiar hingga diketahui oleh polisi. Mendengar informasi tersebut, anggota Polsek Denpasar Selatan langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
"Umur orok itu diperkirakan sudah lebih dari 5 bulan. Kondisi orok sudah meninggal dengan tali pusar sekitar 10 centimeter. Belum diketahui siapa yang tega membuang orok bayi itu. Orok itu sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," tandasnya.
Dikutip dari Nusabali.com