Sejumlah Rusun Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, dari Rusun Nagrak, hingga Rusun Pasar Rumput
http://www.srinadifm.com/2021/07/sejumlah-rusun-jadi-tempat-isolasi.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Pemerintah mulai menyiapkan sejumlah rumah susun yang akan digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19. Beberapa di antaranya yakni Rumah Susun Pasar Rumput di Manggarai, Jakarta Selatan dan Rumah Susun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara. Selain itu, ada Wisma Asrama Haji Pondok Gede di Pasar Rebo, Jakarta Timur yang juga dipersiapkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Adapun tiga lokasi ini disiapkan untuk membantu penanganan pasien akibat lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang dipublikasi Pemprov DKI pada
2 Juli 2021, kapasitas tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit rujukan Covid-19
di Jakarta mencapai 11.134 tempat tidur. Dari jumlah itu, sudah terisi 10.220,
atau 92 persennya.
Keterisian tempat tidur ICU juga tak jauh berbeda
tempat tidur isolasi. Dari 1.344 tempat tidur ICU yang disediakan, sudah terisi
94 persen. Sebelumnya, pemerintah telah mengoperasikan Rumah Sakit Darurat
Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran dan Rumah Sakit Covid-19 Pademangan
sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19. Pemerintah pun menambah kapasitas RSDC
Wisma Atlet sebanyak 1.200 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus
Covid-19 pasca libur Lebaran 2021.
Dipersiapkannya tiga lokasi isolasi baru tersebut
menjadi strategi pemerintah untuk menambah kapasitas tempat isolasi pasien
Covid-19 secara keseluruhan di Ibu Kota.
Presiden Joko Widodo memeriksa kesiapan Rumah
Susun Pasar Rumput pada Rabu (7/7/2021) malam. Nantinya, rusun tersebut mampu
menampung 8.010 pasien. "Tower 1 sudah siap untuk dipakai sebanyak 2.060
tempat tidur. Kemudian yang Tower 2 dan Tower 3 sebanyak 5.950 akan siap dalam
2-3 hari ini," kata Jokowi. Jokowi mengatakan, Rusun Pasar Rumput akan
menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan tak
bergejala atau OTG.
Asrama Haji Pondok Gede siap tampung pasien
Covid-19 Sebelumnya, pada Senin (5/7/2021), Presiden Jokowi telah meninjau
lokasi Asrama Haji Pondok Gede yang dijadikan rumah sakit (RS) bagi penanganan
Covid-19. Lokasi tersebut nantinya digunakan untuk mengantisipasi lonjakan
kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya. "Ini kita siapkan menjadi
rumah sakit bagi penanganan Covid yang ini kita siapkan untuk mengantisipasi
lonjakan penyebaran Covid yang ada di Jakarta dan sekitarnya," ujar Jokowi
dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021). Di asrama
haji tersebut, pemerintah menyiapkan 900 tempat tidur isolasi, 50 intensive
care unit (ICU), dan 40 high care unit (HCU).
Menurut Presiden, kesiapan seluruh fasilitas itu
telah disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan
diharapkan bisa segera dipergunakan dalam dua hari ke depan. "Saya tadi
sudah perintahkan agar dalam dua hari ini bisa diselesaikan sehingga nantinya
hari Kamis (7/7/2021) kita harapkan sudah bisa dipakai dan dioperasikan,"
kata Jokowi. Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19
Ganip Warsito memaparkan kondisi kapasitas tiga tempat isolasi pasien Covid-19
yang ada di DKI Jakarta. Ketiganya yakni, Asrama Haji Pondok Gede, Rumah Susun
Nagrak, dan Rumah Susun Pasar Rumput. "Untuk Asrama Haji Pondok Gede,
memiliki kapasitas 900 tempat tidur. Terdiri dari 50 tempat tidur ICU dan 850
tempat tidur isolasi," ujar Ganip dalam sesi konferensi pers PPKM mikro
secara daring pada Rabu (7/7/2021). "Diharapkan besok (Kamis 8 Juli 2021)
atau lusa (Jumat 9 Juli 2021) bisa operasional," kata dia.
Sementara itu, untuk Rumah
Susun Nagrak di Cilincing telah dioperasikan sejak 22 Mei 2021. Adapun total
kapasitas di Rumah Susun Nagrak sebanyak 3.302 pasien. "Saat ini baru
terpakai 1.824 tempat tidur dan yang belum terpakai 1.428 tempat tidur. Ini
semua data untuk tempat isolasi ya. Selain di RSDC Kemayoran," ucap Ganip.
Kasus aktif Covid-19 di Jakarta capai 100.062 Data pemerintah menunjukkan,
kasus aktif pasien Covid-19 di Jakarta menembus angka 100.062 pada Rabu
(7/7/2021). Jumlah ini tercatat setelah mengalami peningkatan 5.478
dibandingkan hari kemarin. Kasus aktif ialah pasien yang dinyatakan positif
Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.
Sementara itu, untuk penambahan kasus baru
Covid-19 berada di angka 9.366 yang merupakan hasil pemeriksaan PCR 24.399
orang. "Sebanyak 24.399 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus
baru dengan hasil 9.366 positif dan 15.033 negatif," Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi
Oktavia dalam keterangan tertulis, Rabu. Dwi mengatakan, dari penambahan 9.366
kasus baru, 13 persen di antaranya ditemukan pada anak-anak usia 0-18 tahun.
Rinciannya, 876 kasus merupakan anak usia 6-18
tahun, 306 lagi merupakan anak usia 0-5 tahun. "Sedangkan, 7.268 kasus
adalah usia 19-59 tahun dan 916 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," ucap
Dwi. Dengan penambahan kasus baru tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di
Jakarta kini mencapai 610.303 kasus. Sementara itu, sebagai perbandingan, kasus
aktif Covid-19 secara nasional mencapai 343.101 pasien pada Rabu. Jumlah ini
merupakan yang tertinggi selama pandemi melanda Tanah Air. Jumlah kasus aktif
nasional saat ini setara dengan 14,4 persen dari total kasus konfirmasi positif
Covid-19 Indonesia sebanyak 2.379.397. Sebelumnya, rekor jumlah kasus aktif di
Indonesia tercatat 324.597 orang, pada Selasa (6/7/2021).
Dikutip dari Kompas.com