Jakarta Panas Membara, Indeks Sinar Ultraviolet Hari Ini Diperkirakan Capai Level Berisiko Bahaya Sangat Tinggi
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Sebagian besar wilayah DKI Jakarta nyaris panas seharian selama beberapa terakhir ini. Kondisi itu diperkirakan masih berlangsung hingga haari ini, Selasa (25/4/2023).
Berdasarkan
penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), indeks sinar ultraviolet (UV)
di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, akan berada di level
8-10 atau very high atau berisiko bahaya sangat tinggi.
Dalam video penjelasan singkat BMKG, indeks UV wilayah
Jakarta akan memasuki level 3-5 dengan warna skala kuning atau moderate (risiko
bahaya sedang) mulai pukul 09.00 WIB.
"Tingkat bahaya sedang bagi orang yang terpapar matahari
tanpa pelindung," tulis penjelasan BMKG.
Mulai
memasuki pukul 10.00 WIB, indeks UV wilayah DKI Jakarta memasuki level 6-7
dengan skala oranye yang artinya berisiko bahaya tinggi atau high.
"Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari
tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit,"
tulis BMKG.
Sekitar
pukul 11.00-12.00 WIB, indeks UV wilayah DKI Jakarta tertinggi memasuki level
8-10 dengan skala merah yang artinya berisiko bahaya sangat tinggi atau very
high.
"Tingkat
bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan
tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak rusak dan terbakar
dengan cepat," tulis BMKG lagi.
Indeks UV diperkirakan mulai reda sekitar pukul 14.00 WIB, yaitu
kembali berada pada level moderate. Sekitar pukul 15.00 WIB, indeks UV sudah
berada di kategori risiko rendah.
Adapun
indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi
sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia.
"Dengan
mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet
yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya," tulis BMKG.
Setiap
skala ada UV Indeks setara dengan 0.025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet. Skala
tersebut diperoleh berdasarkan fluks spektral radiasi UV dengan fungsi yang
sesuai dengan efek fotobiologis pada kulit manusia, terintegrasi antara 250 dan
400 nm.
Dikutip dari : Kompas